Bagi Timnas Indonesia, tahun 2025 menjadi satu titik hadirnya perubahan di kursi pelatih. Seperti diketahui, di bulan Januari 2025, PSSI mendatangkan Patrick Kluivert, segera setelah mengumumkan perpisahan dengan Shin Tae-yong.
Selain eks penyerang Barcelona itu, PSSI juga mendatangkan Alex Pastoor dan Denny Landzaat sebagai asisten pelatih. Trio Belanda ini banyak disebut akan berbagi tugas.
Dimana, Kluivert akan lebih berperan sebagai "pemimpin" di ruang ganti, penarik minat pemain diaspora, dan juru bicara tim di depan media, sementara Pastoor dan Landzaat akan fokus bertugas di area teknis, seperti taktik dan persiapan tim.
Tapi, perombakan yang dilakukan PSSI ternyata belum berhenti sampai di sana. Pada Jumat (24/1) PSSI mengumumkan kedatangan Gerald Vanenburg sebagai asisten pelatih Patrick Kluivert, sekaligus pelatih kepala Timnas Indonesia U-23.
Dalam rilisnya, PSSI juga menyebut, pelatih kelahiran tahun 1964 ini akan ikut membantu  di Timnas Indonesia U-20 dan U-17, untuk membangun kesinambungan sistem di Timnas Indonesia, dari level junior sampai senior.
Meski tidak sepopuler Kluivert, rekam jejak Vanenburg semasa bermain sebenarnya tak kalah mentereng. Di level antarklub, pria berdarah Suriname ini menghabiskan mayoritas karier bermain di Ajax Amsterdam (1980-1986) dan PSV Eindhoven (1986-1993).
Di Ajax, Vanenburg menjadi playmaker yang menyuplai umpan matang bagi Marco Van Basten di lini depan, dan bekerja sama dengan Frank Rijkaard di lini tengah. Pada musim terakhirnya di Amsterdam, ia sempat dilatih Johan Cruyff, sang master "Total Football".
Di PSV, eks pemain FC Utrecht ini menjadi jenderal lapangan tengah tim, yang juga diperkuat Ronald Koeman, yang kelak menjadi pelatih Timnas Belanda. Bersama Boeren, ia meraih gelar juara Liga Champions musim 1987/1988, yang masih menjadi gelar Liga Champions satu-satunya dalam sejarah klub.
Di Timnas Belanda, dirinya menjadi salah satu pemain kunci, kala Tim Oranye asuhan Rinus Michels, Si "Bapak Total Football", meraih gelar juara Piala Eropa 1988. Di tim ini, Vanenburg bahu membahu dengan Ronald Koeman dan Trio Milan, yakni Ruud Gullit, Marco Van Basten, dan Frank Rijkaard.
Meski karier kepelatihannya tidak istimewa, Vanenburg punya rekam jejak cukup oke di level tim usia muda. Pengalaman pernah melatih tim muda PSV Eindhoven (2000-2005) dan menjadi pelatih khusus teknik di tim muda Ajax Amsterdam (2020-2023) menjadikan pelatih berlisensi UEFA Pro ini punya profil yang pas untuk melatih Garuda Muda.