Sejak beberapa tahun terakhir, ada sejumlah pemain asal Indonesia yang merantau ke liga luar negeri. Destinasinya pun beragam.
Ada yang ke Jepang, ada yang ke Korea Selatan, bahkan Eropa. Paling dekat, ada yang bermain di negara tetangga, seperti Malaysia dan Thailand.
Beragamnya negara tujuan ini, juga menghadirkan beragam cerita. Dari kualitas kompetisi sampai menit bermain, selalu ada poin menarik yang muncul.
Idealnya, pemain asal Indonesia yang "abroad" diharapkan dapat bermain di klub kontestan kompetisi kasta tertinggi, dalam liga yang secara kualitas maupun peringkat berada di atas Liga Indonesia. Dua kriteria ini, biasanya langsung mengerucut pada K-League (Korea Selatan) atau J-League (Jepang) di Asia.
Maklum, untuk ukuran Asia, Korea Selatan dan Jepang konsisten berada di peringkat atas, berkat kualitas yang terus meningkat. Terbukti, Timnas Korea Selatan dan Jepang cukup rutin tampil di Piala Dunia, dengan diperkuat pemain-pemain lokal yang merumput di liga-liga Eropa.
Satu destinasi lain yang dianggap umum adalah liga-liga Eropa. Sekalipun bukan di liga papan atas, dan bukan klub kasta tertinggi, kualitas kompetisi, tata kelola, dan program latihannya punya standar baku, yang sesuai dengan standar atlet.
Meski begitu, dari beragam destinasi liga asing, Liga Thailand bisa menjadi satu pilihan menarik buat para pemain Indonesia. Dari segi wilayah dan iklim, Thailand juga masih satu kawasan dengan Indonesia, dengan karakteristik budaya tak jauh berbeda.
Soal kualitas kompetisi, Liga Thailand juga punya nilai plus, karena menjadi salah satu liga terbaik di Asia. Data The-afc.com (musim kompetisi 2023-2024) mencatat, Liga Thailand menempati peringkat 8 dari total 47 liga domestik benua Asia.
Catatan ini sekaligus menjadikan Liga Thailand sebagai yang terbaik di Asia Tenggara. Mereka berada di atas Malaysia (peringkat 12), Vietnam (14), Singapura (23), Filipina (25) dan Indonesia (28).