Dalam beberapa tahun terakhir, ada sejumlah pemain dari liga Indonesia yang meniti karier di luar negeri. Nasibnya pun beragam, ada yang cuma sebentar, ada yang awet, ada yang jadi pemain inti, dan ada yang jadi spesialis cadangan.Â
Untuk contoh ideal, yakni pemain yang awet di luar negeri dan jadi pemain reguler, Asnawi Mangkualam menjadi contoh paling kelihatan. Sejak memulai karier "abroad" tahun 2021 di Korea Selatan, dan berlanjut di Thailand, eks pemain PSM Makassar ini konsisten mendapat menit bermain cukup banyak.
Kiprah "abroad" pemain Port FC ini dipastikan masih berlanjut, karena pada awal tahun 2025, klub kasta tertinggi Liga Thailand itu memberinya perpanjangan kontrak sampai tahun 2029.
Dari beberapa pemain Indonesia yang "abroad" dalam beberapa tahun terakhir, terselip satu nama dengan kombinasi atribut dan situasi tak biasa, yakni Pratama Arhan: Punya keterampilan khusus, tapi masih awet berkiprah di luar negeri, walau menit bermainnya di klub sangat terbatas.
Bek sayap yang memulai karier senior di PSIS Semarang ini pertama kali mendapat kesempatan bermain di luar negeri tahun 2022. Kala itu, Tokyo Verdy menjadi pelabuhan pertamanya.
Di klub kasta kedua Liga Jepang itu, namanya sukses menaikkan popularitas klub di media sosial. Tapi, jumlah penampilannya di sana sangat terbatas.Â
Di liga, pemain kelahiran tahun 2001 ini hanya tampil 2 kali sebagai pengganti. Di ajang Emperor's Cup, jumlah penampilannya juga hanya sepasang, tapi Transfermarkt mencatat, Arhan mendapat total 200 menit bermain di ajang Copa Del Rey-nya. Jepang ini.
Apa boleh buat, meski ikut ambil bagian dalam tim yang promosi ke kasta tertinggi Liga Jepang tahun 2023, kiprah pemain berjuluk El Lempar Lembing ini terasa hambar.
Kalaupun ada hal positif yang didapat dari segi olahraga, kebanyakan itu berasal dari program latihan dan sistem gaji di klub, yang secara kualitas dan profesionalitas masih lebih baik dari klub di Liga Indonesia. Berkat manfaat ini juga, namanya masih cukup sering dipanggil memperkuat Timnas Indonesia, dan ambil bagian dalam tim yang juara di SEA Games 2023.
Dari Jepang, pemain asal Blora ini lalu menyeberang ke Korea Selatan, dengan Suwon FC sebagai pelabuhan baru. Sepintas, ini terlihat seperti sebuah peningkatan, karena Suwon FC adalah klub kasta tertinggi K-League.Â