Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Arsenal dan Ironi Jargon "Percaya Proses"

8 Januari 2025   16:57 Diperbarui: 11 Januari 2025   06:06 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Reaksi manajer Arsenal, Mikel Arteta, pada laga semifinal leg pertama Piala Liga Inggris, Arsenal vs Newcastle, pada Rabu (8/1/2025) dini hari WIB. (AFP/GLYN KIRK via Kompas.com)

"Trust The Process" alias "Percaya Proses".

Itulah jargon yang lekat dengan Arsenal, khususnya sejak Mikel Arteta mulai bertugas di akhir tahun 2019. Jargon ini lalu berkembang menjadi sebuah "mantra", yang mengiringi progres demi progres tim.

Hasilnya, selain meraih gelar Piala FA dan Community Shield, Tim London Merah mulai terbiasa finis di papan atas Liga Inggris. Mereka bahkan mulai mampu bersaing di pacuan juara liga, khususnya dalam dua musim terakhir.

Boleh dibilang, jargon "Percaya Proses" di era pelatih asal Spanyol ini ikut andil mengembalikan posisi Arsenal sebagai anggota "Big Six" Liga Inggris. Bonusnya, mereka punya talenta muda jebolan akademi klub macam Bukayo Saka dan Ethan Nwaneri.

Dengan performa relatif stabil, The Gunners juga mulai rutin tampil di Liga Champions. Ini menjadi nilai plus yang membantu klub dapat mendatangkan pemain berprofil lumayan seperti Martin Odegaard dan Kai Havertz.

Dengan progres dan kembalinya stabilitas klub, sepintas tak ada masalah di Emirates Stadium. Tapi, ketika memasuki fase krusial kompetisi, mereka malah sering kehabisan bensin.

Gejala ini sudah terlihat, saat tim yang sempat menguasai pucuk klasemen sementara Liga Inggris, mampu disalip Manchester City. Ini sudah terjadi dalam dua musim terakhir.

Di musim 2024-2025, gejala itu kembali terlihat, saat takluk 0-2 dari Newcastle United, pada leg pertama semifinal Carabao Cup, Rabu (8/1, dinihari WIB). Gol-gol Alexander Isak dan Anthony Gordon memaksa tim kesayangan Gooners tumbang di kandang sendiri.

Momen gol Alexander Isak (14) ke gawang Arsenal di leg pertama semifinal Carabao Cup (Theguardian.com)
Momen gol Alexander Isak (14) ke gawang Arsenal di leg pertama semifinal Carabao Cup (Theguardian.com)

Di sini, proses Arsenal era Arteta memang sudah menghasilkan progres, tapi cukup sampai disitu. Mereka belum cukup siap menghadapi tekanan berat khas babak akhir kompetisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun