Total, jika ditambah dengan kompensasi pemecatan pelatih Erik Ten Hag dan stafnya, MU sudah menggelontorkan dana 21 juta pounds. Sebuah pengeluaran cukup besar untuk ukuran bongkar pasang di pos pelatih.
Amorim sendiri datang ke Inggris, dengan membawa gerbong stafnya di tim kepelatihan Sporting Lisbon, yakni Carlos Fernandes (asisten pelatih), Adelio Candido (analis taktik), Jorge Vital (pelatih kiper), Emanuel Ferro (asisten pelatih), dan Paulo Barreira (pelatih fisik).
Anggaran ini bisa semakin terbatas, andai Manchester United kembali gagal finis di papan atas Liga Inggris. Otomatis, Amorim belum tentu bisa mendatangkan pemain incaran, apalagi kalau idenya membawa gerbong pemain Sporting Lisbon, seperti Ten Hag, yang coba meng-Ajax-kan Setan Merah.
Jika situasi Setan Merah tak juga membaik, bahkan memburuk bersama Amorim, berarti masalah di Teater Impian sudah sedemikian kronis, karena ada di berbagai aspek. Selama masalah kronis ini tidak dibenahi, siapapun pelatihnya, situasi akan tetap sama, bahkan cenderung lebih buruk dari waktu ke waktu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H