Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kasus Gus Miftah: Sebuah Refleksi "Beda Server"

6 Desember 2024   23:58 Diperbarui: 7 Desember 2024   00:01 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Padahal, tidak punya kekayaan melimpah dan jabatan tinggi bukan sebuah dosa. Itu baru pandangan soal kekayaan dan jabatan, belum termasuk "omongan" lain yang tidak seharusnya diucapkan.

Kalau si pengkhotbah memposisikan diri sebagai motivator atau posisi "duniawi" lainnya, silakan bicara seperti itu sampai puas. Tapi, kalau posisinya sebagai tokoh agama, sudah seharusnya aspek spiritual dikedepankan, bukan aspek duniawi.

Jadi, ketika insiden blunder Gus Miftah belakangan viral, ini menjadi satu refleksi saya juga sebagai warga gereja, karena tipikal tokoh dan permasalahan seperti ini sebenarnya juga ada di gereja, khususnya gereja aliran kontemporer.

Karena dampaknya yang bisa langsung meluas di masyarakat, sudah saatnya pemerintah mulai menerapkan standar baku, untuk memfilter figur tokoh agama  (termasuk dari segi latar belakang pendidikan formal).

Meski terkesan remeh, standarisasi baku seperti ini diperlukan, supaya masyarakat bisa punya sosok tokoh agama yang layak jadi panutan, dan memang punya kompetensi sesuai. Jadi, perilaku dan ajaran yang dihadirkan akan lebih konstruktif.

Dengan sisi religius yang kuat di masyarakat Indonesia, dan masih belum meratanya akses pendidikan, keberadaan tokoh agama yang kompeten menjadi satu bagian penting, dalam membangun karakter masyarakat.

Kalau sosok panutannya baik, dampaknya di masyarakat pasti akan baik juga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun