Sekilas, kata masif terkesan berlebihan, karena meningkatkan performa tim pada dasarnya adalah tugas pelatih. Tapi, karena tim yang dikalahkan adalah Real Madrid, sang raja Liga Champions, yang dilatih Carlo Ancelotti, pelatih tersukses di Liga Champions, kesan masif itu jelas terlihat.
Tanpa harus membawa gerbong pemain asuhannya dari Feyenoord Rotterdam, Arne Slot terbukti langsung mampu menjalankan ide dan sistemnya di Liverpool, dan meningkatkan performa para pemain, bahkan sejak bulan-bulan pertamanya bertugas.
Meski tidak dimanjakan dengan dukungan fulus melimpah seperti Pep Guardiola di Manchester City, pelatih asal Belanda ini mampu meng-upgrade tim warisan Juergen Klopp ke level berikutnya. Kenaikan kualitas tim inilah yang berharga sangat mahal, karena wujudnya adalah performa tim secara kolektif, bukan sebatas satu-dua orang pemain baru.
Selama The Reds tidak mencapai puncak performa terlalu cepat, dan relatif bebas dari badai cedera pemain, rasanya musim 2024-2025 akan jadi sebuah perjalanan panjang.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI