Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Gerak Cepat Manchester United dan Transisi ala Sporting Lisbon

2 November 2024   15:57 Diperbarui: 2 November 2024   16:09 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Joao Pereira (Getty Images via Dailymail.co.uk)

Setelah mendepak Erik Ten Hag dari posisi pelatih, Manchester United tampak langsung bergerak cepat. Dalam waktu kurang dari sepekan, mereka sudah meresmikan nama Ruben Amorim sebagai pelatih baru, dengan ikatan kontrak sampai tahun 2027, plus opsi perpanjangan kontrak satu tahun.

Meski baru akan mulai bertugas penuh usai jeda internasional FIFA bulan November 2024, pelatih asal Portugal itu membawa secercah harapan buat Manchunian. Maklum, Amorim mampu mengembalikan posisi Sporting Lisbon sebagai tim raksasa klasik Primeira Liga Portugal.

Rekam jejak pelatih kelahiran tahun 1985 di klub ibukota Portugal memang menjadikannya salah satu pelatih berprospek cerah di Eropa. Sebelum mendarat di Old Trafford, namanya sempat menjadi kandidat pengganti Juergen Klopp di Liverpool, dan sempat didekati West Ham.

Baca juga: Ballon D

Belakangan, nama eks pemain Timnas Portugal ini juga sempat masuk daftar incaran Manchester City, menyusul kemungkinan Pep Guardiola pergi usai kontraknya habis tahun 2025.

Jadi, wajar kalau Manchester United langsung bergerak cepat. Mereka tak ingin kecolongan lagi, seperti di musim panas lalu. Tepatnya ketika gagal mencapai kesepakatan dengan Thomas Tuchel, yang belakangan dikontrak Timnas Inggris.

Manuver gerak cepat ini seperti dipermudah, karena Amorim punya klausul pelepasan dengan harga khusus, yakni 10 juta euro, yang dapat diaktifkan jika ada tawaran dari klub besar di liga top Eropa.

Alhasil, proses kepindahan Ruben Amorim ke MU terbilang mulus dan cepat. Hanya saja, sang pelatih belum bisa langsung bergabung, karena Sporting masih harus mempersiapkan penggantinya, yakni Joao Pereira (pelatih Tim B Sporting Lisbon).

Joao Pereira (Getty Images via Dailymail.co.uk)
Joao Pereira (Getty Images via Dailymail.co.uk)
Proses ini terlihat agak rumit, karena Tim Singa juga harus bersiap mencari staf pelatih baru. Maklum, sejumlah staf pelatih seperti Carlos Fernandes (asisten pelatih), Adelio Candido (analis taktik), Jorge Vital (pelatih kiper), dan Paulo Barreira (pelatih fisik) juga disebut-sebut akan mengikuti jejak sang pelatih kepala berangkat ke Inggris.

Karenanya, proses transisi ini tampak disikapi Os Leoes dengan hati-hati, karena Goncalo Inacio dkk sedang dalam momentum positif di kompetisi domestik, bahkan belum terkalahkan di tiga partai awal babak penyisihan Liga Champions.

Dengan modal positif seperti itu, pelatih dan staf pelatih baru akan dituntut mampu menjaga standar tinggi yang sudah ada. Otomatis, ada sedikit waktu persiapan, supaya sang pelatih baru dan timnya bisa langsung klik. Begitu juga, kalau sejumlah pemain kunci hengkang dalam waktu dekat

Maklum, menyusul kedatangan Ruben Amorim ke Manchester United, sejumlah pemain kunci seperti Goncalo Inacio, Marcus Edwards, dan Pedro Goncalves juga berpotensi ikut menyusul pindah ke sana. Ditambah lagi, bomber Viktor Gyokeres masuk radar transfer Arsenal, menyusul kemampuan mencetak golnya yang istimewa.

Apalagi, meski terbilang kaya pengalaman semasa bermain, Joao Pereira belum pernah melatih tim utama sebuah klub di kompetisi kasta tertinggi. Meski begitu, pengalaman sebagai pemain Sporting Lisbon, plus pelatih tim junior dan tim B Sporting, bisa menjadi nilai plus.

Uniknya, meski akan ditinggal pergi Ruben Amorim, klub masa muda Cristiano Ronaldo itu justru mendapat kesempatan tak terduga, karena bisa mengorbitkan pelatih muda lainnya dalam diri Joao Pereira, eks pemain Timnas Portugal di Euro 2012 dan Piala Dunia 2014.

Jika transisi kepelatihan di Estadio Jose Alvalade berjalan lancar, tidak mengejutkan kalau dalam beberapa tahun ke depan, pelatih kelahiran tahun 1984 itu juga akan pindah ke liga top Eropa.

Apalagi, kalau eks pemain Valencia ini bisa membuat Tim Hijau Putih tetap kompetitif, bahkan berprestasi, sekalipun harus membangun ulang tim dari bawah.

Akankah?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun