Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pemain Diaspora di Tim Nasional, Sebuah Fenomena Global

25 September 2024   20:24 Diperbarui: 25 September 2024   20:41 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sisi barat Afrika, ada Senegal yang diperkuat Kalidou Koulibaly. Bek yang kini bermain di Al Hilal (Arab Saudi) lahir di Perancis dan sempat membela Les Bleus di level junior, sebelum banting setir membela Senegal, negara asal orang tuanya, di level senior. Kehadirannya di lini belakang menjadi satu faktor yang membantu Tim Singa Teranga juara Piala Afrika 2022 dan lolos ke fase gugur Piala Dunia 2022.

Inaki Williams (Goal.com)
Inaki Williams (Goal.com)

Masih di sisi barat Afrika, ada Ghana yang di generasi terkini diperkuat Inaki Williams. Meski lahir di Spanyol dan sempat tampil satu kali di laga uji coba, pemain Anthletic Bilbao ini akhirnya memperkuat Ghana, negara asal orang tuanya, dengan Piala Dunia 2022 sebagai panggung debutnya di turnamen mayor antarnegara.

Beralih ke benua Amerika, keberadaan pemain diaspora belakangan menjadi satu warna khas di Timnas Jamaika. Dalam beberapa tahun terakhir, JFF (PSSI-nya Jamaika) cukup aktif mencari talenta diaspora Jamaika di Inggris, yang jumlahnya memang cukup banyak. 

Michail Antonio (Skysports.com)
Michail Antonio (Skysports.com)
Situasinya kurang lebih sama dengan Indonesia dan Belanda, yang di masa lalu punya hubungan akibat jejak kolonialisme. Bahkan, Timnas Inggris pernah diperkuat John Barnes (legenda Liverpool) dan Raheem Sterling (Arsenal), yang sama-sama berdarah Jamaika. 

Berkat penelusuran itu, Tim Reggae Boyz antara lain diperkuat Michail Antonio (West Ham United) dan Ethan Pinnock (Brentford). Daftar ini berpeluang bertambah, setelah Mason Greenwood (Marseille) sedang dalam proses menjadi anggota Timnas Jamaika.

Gianluca Lapadula dan Ben Brereton Diaz (Getty Images via Bolavip.com)
Gianluca Lapadula dan Ben Brereton Diaz (Getty Images via Bolavip.com)

Di sisi selatan benua Amerika, ada Timnas Peru yang punya Gianluca Lapadula. Meski lahir di Italia, eks pemain AC Milan itu memilih menjadi pemain Timnas Peru, negara asal ibunya sejak tahun 2020.

Kasus serupa juga terjadi di Chile, dengan Ben Brereton Diaz memilih membela Timnas Chile di level senior. Di level junior, pemain Southampton itu sempat memperkuat Timnas Inggris, yang notabene negara kelahirannya. 

Dengan banyaknya contoh keberadaan pemain diaspora di tim nasional sejumlah negara, kedatangan pemain diaspora di Timnas Indonesia tentu saja merupakan fenomena wajar.

Di sisi lain, pemain diaspora menjadi satu potensi unik, karena mereka dibina di luar negeri, dan akan tetap ada selama migrasi dan pernikahan pasangan "antarnegara" terus terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun