Sebelumnya, Timnas Indonesia sudah lolos ke putaran final Piala Asia 2027, dan menjadi wakil tunggal Asia Tenggara di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Sikap ini malah menyempurnakan ironi, karena terjadi di negara yang punya semboyan "Bhinneka Tunggal Ika", karena para pemain diaspora Indonesia yang sudah berpaspor Indonesia ini adalah bagian dari keberagaman, yang tidak seharusnya dibedakan.Â
Kalau masih ada yang coba mengkotak-kotakkan, ini adalah satu kemunduran parah, karena mentalitas dan perilaku zaman kolonial masih dibawa-bawa di zaman internet.
Kehadiran pemain-pemain diaspora, yang memang punya garis keturunan Indonesia, terbukti sudah menaikkan level Tim Garuda. Ini sebuah kemajuan, yang setidaknya memperlihatkan, kebobrokan yang ada di dalam negeri sudah sebegitu parah, dan butuh waktu untuk diperbaiki.Â
Karena itulah, pemain-pemain diaspora Indonesia bisa menjadi solusi logis, setidaknya sampai perbaikan tuntas. Jadi, kalau ada yang nyinyir, ini adalah sekumpulan orang yang sulit, kalau tidak boleh dibilang tidak bisa, diajak maju.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H