Mentalitas ini tampak sudah tumbuh dengan baik, dan menjadi kekuatan tambahan Timnas Indonesia. Efeknya pun terbukti berdampak positif, karena mampu membangun sudut pandang objektif di kalangan suporter, sehingga suasana jadi lebih sehat.
Melihat level kualitas lawan di level Asia, dan hasil yang sejauh ini diraih, optimisme bersama segunung pembahasan nonstop sampai detail paling remeh, biasa jadi satu hal normal.
Memang, ada harapan yang datang karena keberanian untuk bermimpi besar dan dukungan kualitas pemain munpuni. Tapi, berhubung perjalanan masih panjang, dan tim ini baru pertama kalinya lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia, di era modern, kita perlu ikut belajar berproses.
Cukup nikmati prosesnya, dan biarkan semua berkembang cepat atau lambat. Soal  hasil akhir, biarlah tim pelatih dan para pemain berusaha sebisa mungkin di lapangan. Kalau memang sudah berkembang, tim akan membuktikan dengan sendirinya, lewat hasil positif di lapangan.
Bisa?
