Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merdeka(?)

19 Agustus 2024   02:04 Diperbarui: 19 Agustus 2024   02:04 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Inilah kata yang rutin terucap
Dalam pekik semangat empat lima
Dalam peluk rasa bahagia
Bersama banyak harap dalam kata

Inilah kata pelecut semangat
Pemantik mimpi-mimpi besar
Dari Nusantara untuk dunia
Dalam kepak sayap Garuda

Kata ini juga jadi tanya
Belanda sudah lama hengkang
Jepang sudah pulang kandang
Tapi benarkah sudah merdeka?

Korupsi masih menggila
Nepotisme menyala terang
Birokrasi bak benang basah
Kebijakan rajin panen kegaduhan

Ada uang semua gampang
Ada celah bisa diterjang
Ada ordal diurus cepat
Ada beking semua aman

Dompet menangis dicekik bea
Bea beranak inflasi menanjak
Upah cekak tuntutan segudang
Isi tabungan dikuras tagihan

Orang baik masih utopia
Suara rakyat hanya pijakan
Kata "kita" hanya tipuan
Sederhana topeng belaka

Kita merdeka dari Belanda
Bebas pula dari Jepang
Tapi masih dijajah kebobrokan
Dengan buah kekacauan

Mungkin benar kata Bung Besar
Jepang Belanda bukan lagi lawan
Perjuangan masih amat panjang
Karena kebobrokan jadi lawan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun