Tapi, di era Cruyff juga, pemain Belanda yang bukan dari Ajax mulai datang ke Barcelona, dengan Ronald Koeman (eks PSV Eindhoven) sebagai yang pertama, meskipun Koeman sendiri pernah juga dilatih Cruyff di Ajax, pada musim 1985-1986.
Di sinilah "Belandanisasi" mulai menjadi kebiasaan yang dibawa pelatih Belanda di liga top Eropa. Meski tidak selalu besar-besaran, selalu saja ada eks pemain atau staf pelatih yang ikut dibawa serta. Kalau tidak ada, minimal ada staf pelatih yang ikut serta.
Pola ini antara lain terlihat pada Arne Slot, yang membawa serta Sipke Hulshoff (asisten pelatih) dan Ruben Peeters (pelatih fisik) dari Feyenoord Rotterdam.Â
Ada juga John Heitinga (asisten pelatih, eks pemain dan pelatih Ajax Amsterdam) yang didatangkan karena punya pengalaman bermain dan menjadi asisten pelatih West Ham di Liga Inggris.
Langkah Michels yang dimodifikasi Cruyff di Barcelona lalu diikuti Louis Van Gaal di akhir era 1990-an, yang antara lain membawa serta De Boer bersaudara, Patrick Kluivert, Michael Reiziger, Winston Bogarde dan Marc Overmars.
Van Gaal yang membawa Ajax Amsterdam juara Liga Champions 1994-1995 mencoba mereplikasi cerita sukses itu, dengan memboyong sejumlah personel tim "Class of 95" ke Catalan, dengan ditambah eks  pemain PSV Eindhoven, seperti Phillip Cocu dan Boudeweijn Zenden.
Hasilnya, Barca mampu meraih gelar juara Copa Del Rey dan sepasang trofi La Liga. Dengan pola yang sama, tidak aneh juga kalau Ronald Koeman ( membawa Blaugrana juara Copa Del Rey tahun 2021, dengan tim yang kala itu antara lain diperkuat Memphis Depay (penyerang  Timnas Belanda di Euro 2024).
Dengan panjangnya hubungan antara Barcelona dan Ajax Amsterdam (juga sepak bola Belanda secara umum) wajar jika "akar" itu ada. Masalahnya, di Manchester United, situasinya tidak seperti itu.
Tidak seperti di Barcelona, jejak pelatih Belanda di Manchester United terbilang masih "baru". Sebelum Erik Ten Hag datang, hanya Louis Van Gaal (2014-2016) Nederlander yang pernah melatih di Old Trafford.
Seperti Ten Hag, pola "membawa serta eks anak didik" juga sempat dilakukan Si Tulip Besi, dengan antara lain memboyong Memphis Depay dan Daley Blind (eks anak asuhnya di Timnas Belanda), Sergio Romero (eks kiper saat mengasuh AZ Alkmaar), Bastian Schweinsteiger (eks pemain kuncinya di Bayern Munich) dan Victor Valdes (kiper yang diberinya kesempatan debut di Barcelona).
Tak cukup sampai disitu, Van Gaal juga membawa serta staf kepelatihannya di Timnas Belanda ke Manchester. Mereka adalah Frans Hoek (pelatih kiper), Marcel Bout (analis) dan Albert Stuivenberg (asisten pelatih).