Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Seleksi Kiper ala Chelsea

9 Agustus 2024   22:32 Diperbarui: 9 Agustus 2024   22:35 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diluar urusan turbulensi di klub, pencarian kiper penerus Cech sendiri menjadi satu proses rumit dan makan waktu lama. Untungnya, performa kiper kelahiran tahun 1982 itu sangat konsisten, jadi masalah di sektor kiper Chelsea baru muncul, setelah ia pergi ke Arsenal tahun 2015.

Berangkat dari proses panjang dan pengalaman itu, manajemen klub yang dipimpin Todd Boehly dan kolega tampaknya ingin coba mempercepat proses pencarian kiper utama untuk jangka panjang.

Karena itulah, Stamford Bridge kini disesaki kiper-kiper muda potensial dengan kontrak jangka panjang. Ada yang lalu dipinjamkan ke klub lain, tapi akan ada juga evaluasi berkala, untuk menentukan, apakah si kiper berkembang atau tidak.

Maka, tidak mengejutkan kalau nanti akan ada bongkar pasang di sektor kiper, misalnya tiap 2-3 tahun sekali. Secara kasat mata, ini menarik dilihat, karena terlihat begitu dinamis.

Para suporter Chelsea boleh saja berpendapat, ini berkaitan dengan ide taktik pelatih. Masalahnya, pendapat ini belum cukup valid, karena di era Todd Boehly, klub sudah terlalu sering ganti pelatih.

Di sisi lain, kecenderungan manajemen Chelsea untuk belanja pemain muda secara besar-besaran, termasuk di sektor kiper justru menunjukkan, seberapa tidak efektif manajemen dan tim pencari bakat mereka.

Di sisi lain, bongkar pasang tim yang bagai tanpa henti di sudut biru Kota London juga menunjukkan, seberapa tidak stabil manajemen tim mereka, dalam perspektif menjalankan proyek olahraga klub.

Kalau ini masih berlanjut, rasanya sulit untuk melihat Chelsea kembali menjadi tim pesaing juara dalam waktu dekat, akibat masih berkutat dalam tahap "membangun tim" yang tak kunjung usai.

Akankah?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun