Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

"Multiclub Ownership" ala FSG

12 Juli 2024   16:57 Diperbarui: 12 Juli 2024   17:02 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Setelah sukses di Liverpool, FSG bersiap membeli saham mayoritas Bordeaux (Dailymail.co.uk)

Di bawah kepemilikan FSG, Si Merah yang terpuruk pelan-pelan bangkit dan meraih aneka prestasi, termasuk juara Liga Champions dan Liga Inggris.

Secara finansial, kondisi keuangan klub juga berangsur membaik. Di luar urusan prestasi dan finansial, The Reds juga mengalami pembaruan di sisi infrastruktur untuk tim pria dan wanita.

Pembangunan pusat latihan yang terintegrasi dengan akademi klub di Kirkby, perluasan plus renovasi Stadion Anfield, dan pembelian kembali (plus renovasi) kamp latihan Melwood menjadi "warisan" jangka panjang mereka untuk klub. Melwood sendiri kini menjadi kamp latihan tim wanita Liverpool.

Pada musim panas 2024, FSG mulai melebarkan sayap, dengan Bordeaux sebagai target berikutnya. Ini menjadi langkah awal mereka, untuk membangun jejaring di Eropa.

Kebetulan, Les Girondins juga sedang terlilit masalah finansial, dan terancam didegradasi ke kasta ketiga Liga Prancis, jika tak bisa mendapat investor dalam waktu dekat.

Bagi FSG, strategi kepemilikan beberapa klub menjadi sesuatu yang relevan, khususnya dalam hal belanja pemain muda. Maklum, berdasarkan aturan pasca-Brexit tahun 2021, klub tidak bisa mendatangkan langsung pemain berusia dibawah 18 tahun dari luar Britania Raya.

Jadi, membeli klub dari liga-liga Eropa daratan atau Amerika Selatan adalah satu opsi masuk akal. Tapi, perusahaan pemilik klub bisbol Boston Red Sox ini hanya mau mengakuisisi klub yang sudah punya catatan sejarah prestasi juara di masa lalu.

Dengan kata lain, FSG lebih suka merevitalisasi dan memperbarui yang sudah ada, ketimbang memulai dari nol.

Sebelumnya, mereka sempat mencoba membeli saham mayoritas di Cruzeiro, salah satu klub tersukses di Brasil, tepatnya pada tahun 2021.

Upaya ini gagal, setelah Ronaldo muncul dan membeli saham mayoritas Raposa. Belakangan, tepatnya bulan April 2024, sang legenda Timnas Brasil menjual klub tempatnya memulai karier bermain itu ke Pedro Lourenco, juragan ritel dan milyuner Brasil.

Kembali ke Bordeaux. Secara historis, klub yang bermain di Ligue 2 Prancis ini termasuk tim yang cukup sukses. Mereka meraih 6 gelar Ligue 1 (terakhir diraih tahun 2009) dengan turut mengorbitkan pemain legendaris macam Sylvain Wiltord dan Zinedine Zidane di era 1990-an.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun