Masalahnya, di saat perkembangan sepak bola modern makin intens di berbagai aspek, sepak bola Brasil masih memegang erat ciri khas klasik mereka, yang makin kesini makin terekspos titik lemahnya.
Apa boleh buat, keindahan dan kegembiraan khas Jogo Bonito jadi terasa hambar, karena apa yang dulunya merupakan kekuatan, sudah menjadi satu titik lemah fatal. Maka, tidak mengejutkan kalau legenda sepak bola Brasil seperti Ronaldinho sampai berkomentar pesimis soal prospek tim asuhan Dorival Junior di Copa America 2024.
Jelas, ada satu tekanan besar, yang jadi beban tersendiri buat Vinicius Junior dkk di turnamen kali ini. Seperti biasa, hanya kemenangan yang akan menyelamatkan situasi, sehingga tekanan ini bisa menjadi satu motivasi.
Tapi, kalau ternyata Brasil gagal berjaya di Amerika Serikat, sepertinya pergantian pelatih akan segera terjadi dalam waktu dekat, dan ini akan membuat situasi semakin rumit, karena semua harus dimulai dari awal lagi. Sebuah siklus pembaruan, yang justru akan membuat mereka semakin terlihat usang.
Akankah siklus pembaruan usang itu terulang?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H