Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Startup, Sudah Bermasalah Sejak dalam Pikiran

24 Juni 2024   19:12 Diperbarui: 24 Juni 2024   19:28 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepintas, restrukturisasi ala startup terlihat seperti sebuah langkah efisiensi, terutama di era kehadiran AI alias kecerdasan buatan. Masalahnya, "efisiensi" ini lebih banyak menjadi satu kebohongan, karena biaya pengembangan dan operasional teknologi AI masih berada di luar jangkauan.

Meski bisa bekerja tanpa kenal libur dan cuti, AI masih membutuhkan biaya jauh lebih mahal dari tenaga kerja manusia. Jadi, bukan kejutan kalau setelah restrukturisasi karyawan, kinerja bisnis startup masih cenderung jeblok.

Hengkangnya para pimpinan startup secara beruntun lalu menjadi satu fenomena wajar, karena mereka sudah tidak punya lagi "tumbal" untuk dikorbankan. Ketika investor baru masuk, seperti yang terjadi di GoTo setelah mayoritas sahamnya dibeli TikTok, pergi sebelum didepak adalah keputusan paling masuk akal.

Di sisi lain, dinamika di bisnis startup, yang  makin kesini makin terlihat suram, juga menunjukkan, startup hanya menawarkan disrupsi semu, Di awal mungkin terlihat menjanjikan, tapi ternyata menghadirkan kerusakan besar dalam jangka panjang, karena memang tak berkelanjutan.

Lagipula, suntikan dana sebesar apapun pada dasarnya adalah hutang yang suatu saat harus dibayar, bukan aset yang pantas dibanggakan. Inilah salah satu faktor yang membuat startup kekinian sudah bermasalah, bahkan sejak dalam pikiran.

Jika sebuah bisnis (termasuk startup) dibangun diatas tumpukan hutang yang tak "diputar" untuk mencapai profit, dan terlanjur ketagihan mengandalkan suntikan dana, hanya tinggal tunggu waktu saja sebelum masalah dan kerusakan berikutnya datang, dengan dampak yang semakin kompleks.

Mengenaskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun