Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Di Antara Euro dan Copa America 2024

15 Juni 2024   23:08 Diperbarui: 15 Juni 2024   23:13 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk Euro 2024, seseorang mungkin bisa punya lebih dari satu tim jagoan. Maklum, ada tim-tim kelas dunia seperti Prancis, Italia, Jerman, Portugal, Kroasia, Belgia, Belanda dan Spanyol saling bersaing, lengkap dengan sejumlah pemain top macam Kylian Mbappe, Luka Modric, dan Cristiano Ronaldo. 

Kalaupun hanya punya satu jagoan, dan tim tersebut ternyata angkat koper lebih awal, daya tarik turnamen masih ada di laga besar babak gugur. Jumlah laga seperti ini bisa dibilang sedikit, jadi seharusnya lebih bisa diakali dengan pengaturan waktu istirahat yang pas.

Situasi lebih mudah ada di Copa America, dengan Argentina dan Brasil sebagai tim jagoan favorit kebanyakan pecinta sepak bola dunia. Tidak banyak yang menjagokan atau menjadi penggemar tim-tim seperti Uruguay, Chile, Kolombia atau Meksiko.

Berbeda dengan Euro 2024 yang punya 24 peserta, Copa America 2024 hanya punya 16 peserta. Selain durasinya lebih pendek, keberadaan Argentina (khususnya Lionel Messi) dan Brasil menjadi daya tarik terbesar.

Sebenarnya, ada Uruguay yang biasa jadi batu sandungan. Tapi, tim juara 15 kali Copa America ini masih dalam transisi, dengan naiknya pemain-pemain macam Darwin Nunez dan Fede Valverde sebagai pilar tim, selagi duet penyerang senior Edinson Cavani (37) sudah pensiun dari tim nasional, dan Luis Suarez (37) kemungkinan menyusul pensiun dari Timnas usai Copa America 2024.

Pertemuan Argentina dan Brasil biasa menjadi final ideal favorit, yang menarik disimak. Masalahnya, kalau dua tim raksasa Latino ini ternyata tersingkir lebih awal, turnamen ini mungkin akan terasa hambar. Kalaupun bisa dinikmati, itu tinggal dari aspek olahraga dan prestise, terutama di babak gugur.

Uniknya, dua turnamen mayor antarnegara ini menjadi satu ujian menarik, khususnya buat penonton di Indonesia, untuk bisa menikmati sajian laga sepak bola berkualitas secara cerdas.

Dalam artian, ada kesenangan yang tetap bisa dinikmati, tanpa melewatkan tanggung jawab dan rutinitas sehari-hari. Jadi, kesenangan yang datang tidak sampai mengorbankan hal-hal yang penting.

Bisakah?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun