Dalam beberapa pekan terakhir, Indra Sjafri melakukan "blusukan" ke Belanda. Selain untuk mengikuti kursus Direktur Teknik, pelatih Timnas Indonesia U-20 ini sedang mencari pemain diaspora Indonesia.
Dengan didampingi Fardy Bachdim (agen pemain yang juga kakak Irfan Bachdim, eks pemain Timnas Indonesia), aktivitas belajar sambil "blusukan" sang pelatih menuai hasil positif.
Sejauh ini, ada 7 pemain diaspora Indonesia, yang disebut bersedia memperkuat Timnas Indonesia U-20 maupun senior, yakni Jens Raven (FC Dordrecht), Xavi Wouldstra (Heerenveen), Maresmo Hinoke (FC Dordrecht), Kaya Symons (Vitesse), Dion Markx (NEC Nijmengen), Sacha Deighton (VVV Venlo) , dan D'Leanu Arts (NEC Nijmengen).
Dari ketujuh nama ini, 6 diantaranya berusia 20 tahun ke bawah, dengan beberapa diantaranya merupakan pemain versatile (bisa bermain di dua atau lebih posisi berbeda. Hanya D'Leanu Arts saja yang berusia 21 tahun.
Dengan kata lain, ada 6 pemain diaspora Indonesia, yang akan ikut seleksi Timnas U-20, untuk Piala AFF U-19 dan Kualifikasi Piala Asia U-19.Â
Sebelumnya, sudah ada alumni Timnas U-17 macam Welber Jardim (Indonesia-Brasil) dan Ji Da Bin (keturunan Korea Selatan) yang sudah lebih dulu ikut seleksi sejak akhir 2023. Belakangan, ada juga Meshaal Osman (Keturunan Sudan) yang ikut seleksi.
Keenam pemain diaspora ini diproyeksi ikut dalam pemusatan latihan di Italia dan turnamen Toulon tanggal 3-16 Juni 2024 mendatang.Â
Di turnamen invitasi ini, mereka akan dilihat kemampuannya. Dari keenam nama ini, ada Jens Raven yang sedang dalam proses naturalisasi menjadi WNI.
Sebagai pelatih, Indra Sjafri sendiri memang dikenal tak ragu "blusukan" mencari pemain sampai ke sisi timur Indonesia, dengan antara lain menggandeng Asprov PSSI di Maluku dan Nusa Tenggara Timur.
Hasilnya, pemain-pemain seperti Zidane Lestaluhu (Maluku) dan Hiron Liko (Nusa Tenggara Timur) dapat mengikuti seleksi Timnas U-20.Â