Di sisi lain, narasi soal Quadruple Winner  menjadi satu pedang bermata dua buat Liverpool. Selain karena bisa menjadi penyemangat dan satu bentuk apresiasi, narasi satu ini bisa menjadi satu tekanan yang bisa merusak. Ini sudah pernah terjadi sebelumnya, dan seharusnya bisa ditangani dengan lebih baik.
Sebanyak apapun puja-puji yang datang karena karena performa bagus dan prospek meraih prestasi besar, sikap waspada tetap harus ada. Bukan karena pesimis, tapi karena dibalik puja-puji manis, selalu ada kata-kata pedas yang siap menerkam kapan saja, saat realita justru berkata lain.
Kadang, jarak antara kemenangan dan kekalahan bisa begitu dekat, seperti halnya puja-puji dan caci-maki.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H