Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Liverpool dan Chelsea, Sebuah Kisah Kontradiktif Proyek Olahraga

28 Februari 2024   15:37 Diperbarui: 29 Februari 2024   16:05 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa boleh buat, ini menjadi beban yang membuat The Blues tampil seperti tim medioker. Meski punya ide proyek olahraga dan paket gaji menarik, jika mereka masih gagal lolos ke Eropa, semua daya tarik ini akan hilang, diganti dengan pemotongan gaji dan prospek suram.

Jelas, seroyal apapun gelontoran fulus Boehly, pasti akan ada batasnya. Transfer pemain memang dibutuhkan untuk membangun tim, tapi ini bukan satu hal yang punya dampak berkelanjutan seperti pada pembaruan infrastruktur dan akademi klub.

Malah, kalau terlalu bertumpu pada transfer pemain, klub bisa terjerumus dalam masalah finansial di masa depan, seperti yang sedang dialami Barcelona dalam beberapa tahun terakhir. Potensi nasib serupa Barca bisa terjadi di Stamford Bridge, karena (sejauh ini) transfer mereka masih lebih banyak yang flop.

Situasi Liverpool dan Chelsea memang menghadirkan satu kontradiksi sempurna dari sebuah ide proyek olahraga jangka panjang. Tapi, disinilah perbedaan antara perencanaan terukur dan ambisi sembrono terlihat jelas.

Meski sama-sama bertujuan meraih prestasi, pendekatan Liverpool telah terbukti membuahkan prestasi positif, karena ada keberlanjutan di dalamnya. Sementara itu, Chelsea masih belum kunjung stabil, karena belum punya arah yang jelas, apalagi keberlanjutan dalam rencananya.

Berangkat dari kontradiksi inilah, Chelsea dan Liverpool sebenarnya bisa dibilang sama-sama sukses di Wembley. Liverpool mampu meraih trofi dengan tim seadanya tapi dihasilkan dari sistem yang terencana, sementara Chelsea sukses mencapai final, di tengah berbagai kekacauan yang ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun