Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kisah Komedi Andre Onana di Piala Afrika 2023

31 Januari 2024   15:49 Diperbarui: 31 Januari 2024   17:18 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai sebuah olahraga, sepak bola kadang punya sisi unik, karena bisa bersinggungan dengan banyak hal. Sifatnya pun beragam, mulai dari serius sampai jenaka, dan itu bisa terjadi, bahkan di turnamen kelas internasional.

Di Piala Afrika 2023, sebuah cerita komedi hadir, dengan Andre Onana dan Timnas Kamerun sebagai tokoh utama.

Sebagai informasi, turnamen dua tahunan ini sedianya digelar pertengahan tahun 2023, tapi diundur ke awal tahun 2024 karena adanya masalah cuaca ekstrem di Pantai Gading. Tapi, turnamen ini tetap memakai nama Piala Afrika 2023.

Sebenarnya, tim asuhan Rigobert Song ini berangkat ke Pantai Gading sebagai salah satu tim unggulan. Maklum, pada edisi sebelumnya, mereka sukses meraih medali perunggu, dan 5 kali meraih trofi Piala Afrika. Jumlah ini hanya kalah dari Mesir (7 gelar juara).

Di babak kualifikasi, Tim Singa Lapar sebenarnya melaju tanpa hambatan berarti. Mereka mampu mengungguli poin Namibia dan Burundi, plus diuntungkan dengan situasi Kenya yang didiskualifikasi akibat kena sanksi FIFA.

Tapi, satu kejutan muncul di sini, karena sang pelatih tampak bereksperimen di pos penjaga gawang. Dari empat pertandingan di kualifikasi. Devis Epassy (Abha, Arab Saudi) dan Andre Onana (Manchester United) dipasang bergantian. Keduanya merupakan kiper Kamerun di Piala Dunia 2022.

Sebelumnya, Onana sempat menyatakan pensiun dari Timnas Kamerun akhir tahun 2022, menyusul perselisihan dengan sang pelatih di Piala Dunia 2022. FECAFOOT (PSSI-nya Kamerun) juga menjatuhkan skorsing kepada sang kiper akibat kejadian ini.

Belakangan, diketahui juga kalau hubungan Onana dengan Samuel Eto'o (Presiden FECAFOOT dan legenda Timnas Kamerun) juga kurang akur, sehingga keputusan pensiun dari Timnas Kamerun terasa masuk akal, sebelum akhirnya ditarik lagi.

Terlepas dari performa inkonsisten bersama Manchester United, profil tinggi Onana sebagai kiper terbaik Liga Champions musim 2022-2023 yang bermain di liga top Eropa jelas tak bisa diabaikan begitu saja.

Karena itulah, FECAFOOT dan Timnas Kamerun tak keberatan saat eks kiper Inter Milan ini minta izin terlambat bergabung dengan tim nasional. Seperti diketahui, Onana baru berangkat ke Pantai Gading, segera setelah selesai bermain di laga melawan Tottenham Hotspur (14/1).

Padahal, pemain-pemain timnas negara Afrika lain di Liga Inggris rata-rata sudah bergabung dengan kamp pelatihan tim nasional masing-masing sejak jauh hari sebelumnya. Kalaupun terlambat, waktunya tak terlalu mepet dengan jadwal pertandingan.

Sebagai contoh, Mohamed Salah sudah langsung bergabung ke kamp Timnas Mesir, segera setelah menginspirasi kemenangan 4-2 Liverpool atas Newcastle di Tahun Baru 2024.

Memang, Onana mendapat fasilitas angkutan carter pesawat jet pribadi dari klubnya, sehingga bisa langsung berangkat ke Pantai Gading (maupun pulang ke Inggris) dan sampai dalam hitungan jam. Media-media di Inggris menyebut, tarif carter pesawat jet pribadi ini berada di kisaran 100 ribu dollar Amerika Serikat per sekali jalan.

Apes, akibat cuaca buruk di Yamoussoukro (ibukota Pantai Gading saat ini, kota tempat pertandingan Timnas Kamerun berlangsung) pesawat yang ditumpangi Onana hanya bisa mendarat di Abidjan, ibukota lama negara asal Didier Drogba.

Dari Abidjan, kiper jebolan akademi La Masia ini masih harus menempuh perjalanan darat sejauh 233 kilometer ke Yamoussoukro, dan baru tiba di kamp latihan Timnas Kamerun, kurang dari 24 jam sebelum laga perdana fase grup melawan Guinea.

Dengan situasi seperti itu, ditambah kondisinya yang sama sekali belum ikut latihan di kamp tim nasional, Rigobert Song lalu mengganti Onana dengan Fabrice Ondoa, kiper klub Nimes (Prancis) yang juga saudara sepupu Onana.

Laga melawan Guinea berakhir imbang 1-1, dan performa Kamerun dikritik, karena gagal memaksimalkan keunggulan jumlah pemain sejak awal babak kedua.

Dalam laga melawan Kamerun, Guinea yang antara lain diperkuat Illaix Moriba (RB Leipzig) dan Naby Keita (Werder Bremen) harus bermain dengan sepuluh orang sepanjang babak kedua, setelah Francois Kamano mendapat kartu merah di injury time babak pertama.

Onana sendiri baru mendapat kesempatan tampil, ketika Kamerun melakoni laga berat melawan juara bertahan Senegal yang dimotori Sadio Mane. Sialnya, Senegal bermain efektif di laga ini, dengan hanya melepas 3 tembakan "on target" yang semuanya menjadi gol.

Kamerun tumbang 1-3, dengan performa Onana dikritik habis, dan dianggap tidak bermain sepenuh hati buat negara. Sebelum ini, kritik atas komitmen Onana sudah lebih dulu muncul dari Senastien Bassong (eks pemain Timnas Kamerun) dan publik sepak bola nasional di Kamerun.

Rupanya, laga melawan Senegal menjadi penampilan tunggal Onana di Pantai Gading, karena di laga terakhir melawan tim debutan Gambia, Song memilih kembali menurunkan Ondoa ketimbang Onana.

Keputusan eks pemain Liverpool dan Timnas Kamerun ini terbukti tepat, karena The Indomitable Lions menang dramatis 3-2 dan Ondoa membuat lima penyelamatan sepanjang laga.

Hasil ini sekaligus mempertemukan Frank Zambo Anguissa dkk dengan Nigeria, tim juara Afrika 3 kali, yang dibintangi Victor Osimhen, Pemain Terbaik Afrika 2023. Sebuah pertandingan perdelapan final rasa final, jika merujuk rekam jejak prestasi dan status kedua tim sebagai tim kuat di Afrika.

Di laga ini, Ondoa kembali tampil, dan Onana kembali duduk manis di bangku cadangan. Sayang, sepasang gol Ademola Lookman yang diwarnai blunder fatal Ondoa, memaksa Kamerun takluk 0-2 dari Tim Elang Super dan tersingkir di perdelapan final Piala Afrika 2023.

Apa boleh buat, seperti kisahnya di Manchester United (sejauh ini) kisah Onana bersama Timnas Kamerun di Piala Afrika 2023 juga menjadi satu kisah komedi.

Di awal, ia terlambat bergabung dengan rombongan tim nasional, dan hanya bermain sekali, dengan performa alakadarnya.

Sudah begitu, segera setelah laga melawan Nigeria, Onana langsung terbang kembali ke Inggris keesokan paginya. Benar-benar definisi "datang terlambat, kerja seadanya tanpa hasil positif, tapi pulang paling cepat".

Situasi semakin terasa konyol ketika kiper kelahiran tahun 1996 ini diharapkan pelatih Erik Ten Hag sudah siap bermain lagi dalam laga Manchester United melawan Wolverhampton di Liga Inggris, 1 Februari (dinihari WIB) mendatang.

Menyusul kekalahan atas Nigeria, eks kiper Ajax Amsterdam itu disebut-sebut mempertimbangkan rencana untuk pensiun lagi dari tim nasional Kamerun.

Terlepas dari hubungan yang memang kurang harmonis dengan Eto'o, performa dan sikap sang kiper benar-benar telah membuat tim nasional Kamerun terlihat kacau.

Dari yang biasanya mematok target prestasi tinggi di level benua, negara asal Roger Milla ini malah terlihat kacau balau di Pantai Gading, karena masalah perilaku dan performa kiper yang seharusnya bisa jadi pemain bintang. Kecuali performanya meningkat drastis dalam waktu dekat, rasanya sulit buat seorang Andre Onana kembali jadi kiper andalan Timnas Kamerun. Kesempatan yang datang dua kali belum tentu akan datang untuk ketiga kalinya.

Di sisi lain, kasus Onana di Timnas Kamerun ini membuktikan, seorang pemain berprofil bintang kadang bisa menjadi titik lemah tim, jika tak bisa menyatu dengan rekan setimnya, dan dinamika tim secara umum.

Bukannya memperkuat, pemain ini malah akan merusak tim secara umum, bahkan sejak tahap rencana seleksi pemain dan konsep awal taktik.

Lebih baik punya pemain berprofil biasa saja tapi bisa bermain maksimal, daripada punya pemain berprofil bintang tapi bermain serba seadanya dan seenaknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun