Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Suwon FC, Tokyo Verdy Jilid II?

19 Januari 2024   15:15 Diperbarui: 19 Januari 2024   15:16 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di sisi lain, transfer eks pemain PSIS Semarang ke klub Korea Selatan ini menjadi satu indikasi menarik, karena bisa menjadi contoh bagus buat pemain muda potensial dari Indonesia.

Kebetulan, sejak 2020, Liga Korea Selatan sudah menerapkan regulasi kuota satu pemain asing dari Asia Tenggara. Kalau bisa bermanfaat secara teknis sekaligus bisnis, tentu saja ini bisa menjadi satu paket menarik.

Untuk saat ini, kesempatan pemain muda Indonesia berkiprah di Negeri Ginseng cukup terbuka, karena keberadaan Shin Tae-yong di kursi pelatih Timnas Indonesia.

Dengan statusnya sebagai eks pemain dan pelatih Timnas Korea Selatan, Shin Tae-yong bisa memberi rekomendasi kepada pelatih di Liga Korea Selatan, jika ada pemain Indonesia yang sekiranya bisa bermain di K-League.

Walaupun tidak bermain di klub kasta tertinggi, setidaknya ada kesempatan untuk pemain bisa mengasah kemampuan dari pengalaman bertanding. Sehingga, kemampuan taktik dan teknik pemain lebih berkembang.

Soal bagaimana kiprah Pratama Arhan di K-League, tentu ada banyak harapan dan kemungkinan yang mengiringinya, tapi semoga Arhan mendapat lebih banyak kesempatan bermain dan tidak pulang terlalu cepat ke Tanah Air.

Dengan usianya yang saat ini menginjak 22 tahun, transfer ke Korea Selatan menjadi kesempatan terakhirnya sebagai pemain muda. Jika ternyata tak mampu berkembang di klub, rasanya tak mengejutkan kalau kiprah "abroad" Arhan bisa selesai dalam waktu dekat.

Satu hal yang pasti untuk sekarang, jumlah followers di akun media sosial Suwon FC akan meningkat cukup banyak dalam waktu dekat, seperti saat Tokyo Verdy menjadi klub terpopuler di Jepang, khususnya di dunia maya.

Jika ternyata semua berjalan sesuai harapan, akan ada pemain Indonesia lain yang menyusul ke Korea Selatan. Jika tidak, mimpi bermain di klub luar negeri masih kurang realistis buat pemain muda Indonesia, karena kesempatan bermain dan gap kualitas masih jadi kendala, setidaknya sampai kualitas kompetisi dan pembinaan pemain muda sudah diperbaiki.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun