Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pembuktian Kualitas Sancho dan Greenwood

16 Januari 2024   02:04 Diperbarui: 16 Januari 2024   02:07 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bicara soal kiprah Manchester United, rasanya penuh cerita naik-turun. Tapi, cerita mereka dengan dua pemain pesakitan, yakni Jadon Sancho dan Mason Greenwood menjadi satu kontradiksi.

Disebut demikian, karena dua pemain lokal berbakat ini sama-sama berstatus pesakitan. Greenwood terjerat masalah dugaan pelanggaran hukum di luar lapangan, sementara Sancho didakwa bertindak indisipliner oleh pelatih Erik Ten Hag.

Akibatnya, mereka berdua sama-sama ditepikan dari tim utama Manchester United, sebelum akhirnya sama-sama dipinjamkan ke klub lain. Greenwood dipinjamkan ke Getafe (Spanyol), sementara Sancho dipinjamkan ke Borussia Dortmund (Jerman).

Situasi ini jelas tidak mengenakkan bagi keduanya, tapi mereka justru mampu membuktikan diri di klub masing-masing.

Di Spanyol, Greenwood mampu bersinar dengan mencetak 3 gol dan 4 assist dari 15 penampilan. Berkat kontribusinya, Geta nyaman di papan tengah La Liga.

Tak cukup sampai disitu, klub dari kota Madrid ini bahkan berencana mempermanenkan Greenwood dengan ongkos transfer 40 juta pounds. Tapi, rencana ini tak mudah, karena Atletico Madrid diketahui juga berminat pada sang pemain.

Beralih ke Jerman, Jadon Sancho langsung berkontribusi di debut keduanya bersama Dortmund, dengan mencatat satu assist. Meski terlihat mengejutkan, ternyata ini jadi satu hal normal buat sang gelandang serang.

Maklum, di Dortmund-lah ia membangun reputasi sebagai salah satu pemain berbakat, dan membuat Manchester United rela menggelontorkan dana transfer 73 juta pounds untuk memboyongnya ke Old Trafford.

Jadi, ketika dua pemain yang sebelumnya dicap pesakitan justru bersinar di klub lain, jelas ada yang salah. Sebelumnya, fenomena ini sudah lebih dulu terjadi, ketika Jesse Lingard bersinar di West Ham pada paruh kedua musim 2020-2021.

Ketika itu, pemain yang cenderung tampil biasa saja di United justru mampu mencatat 9 gol dan 4 assist hanya dalam 16 penampilan bersama The Hammers. Performa ini membantu klub finis di posisi enam Liga Inggris dan lolos ke Liga Europa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun