Masalahnya, perbedaan seperti ini kadang disikapi secara tak sehat, karena terlalu banyak bias dan racun fanatisme yang mengganggu. Padahal, bisa memilih berdasarkan pertimbangan matang, adalah  satu wujud kedewasaan.
Buat apa ada banyak informasi, kalau pada akhirnya hanya untuk mengambil keputusan asal-asalan?
Jangan lupa, di saat ada banyak keributan karena beda pilihan, sosok-sosok yang dibela habis-habisan nyatanya sering foto bersama, bahkan bisa akur makan bersama dalam satu meja. Jokowi dan Prabowo yang bersaing sengit di dua Pemilu terakhir saja toh bisa duduk di satu kabinet.
Dengan berbagai dinamika yang ada, kita hanya perlu memastikan, jangan sampai kita lupa untuk tetap waras. Supaya, setelah semua drama ini selesai, kita tetap bisa hidup seperti biasa, setidaknya sampai Pemilu berikutnya.
Bisa?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H