Opsi lain yang kurang lebih berkonsep sama, ada pada sosok Thiago Alcantara, yang mulai ikut latihan tim pasca cedera pinggang. Jika bisa pulih tepat waktu dan masalah cederanya tidak kambuh, pemain Spanyol ini setidaknya bisa masuk rencana rotasi tim di periode sibuk.
Kalau mau menambahkan gelandang jangkar yang bisa naik-turun membantu serangan dengan postur tinggi besar, nama Ryan Gravenberch bisa jadi opsi menarik.
Meski begitu, level kebugaran pemain asal Belanda ini masih jadi catatan. Sejak tiba di Anfield, eks pemain Ajax Amsterdam ini jarang sekali bermain penuh, meski cukup sering diturunkan.
Maklum, menit bermainnya dalam setahun terakhir bersama Bayern Munich relatif terbatas, dan ia baru bergabung dengan Liverpool di hari terakhir bursa transfer musim panas.
Tapi, jika perkembangan Gravenberch di Liverpool lancar, ia bisa menjadi Endo lainnya di tim asuhan Juergen Klopp. Jadi, ketiadaan eks kapten Stuttgart ini bisa jadi peluang pemain lain untuk bersinar.
Sebelumnya, situasi kurang lebih mirip pernah terjadi pada pertengahan musim 2021-2022. Kala itu, Mohamed Salah, Naby Keita dan Sadio Mane harus absen karena tugas negara di Piala Afrika.
Beruntung, pada periode ini performa Si Merah tetap terjaga, dengan tim mampu meraih Piala FA dan Carabao Cup, lolos ke final Liga Champions dan bersaing ketat dengan Manchester City di pacuan juara Liga Inggris.
Berangkat dari pengalaman sukses ini, Klopp dan tim pelatih The Reds seharusnya sudah punya gambaran, bakal seperti apa strategi tanpa Endo dan Salah. Ini juga akan menjadi satu ajang pembuktian, apakah mereka layak jadi pesaing dalam pacuan juara Liga Inggris atau tidak.
Hanya saja, karena performa The Reds musim lalu kurang bagus, menarik dilihat, bagaimana performa Alisson dkk tanpa Mohamed Salah dan Endo, segera setelah tim mampu mencapai puncak klasemen sementara Liga Inggris.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H