Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Satu Poin, Dua Rasa

18 Desember 2023   17:17 Diperbarui: 18 Desember 2023   18:49 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak beberapa hari sebelum dimulai, laga The Northwest Derby antara tuan rumah Liverpool melawan Manchester United, Minggu (17/12) cukup banyak diberitakan. Maklum, duel ini menghadirkan tim yang dalam kondisi kontras.

United dalam tren performa negatif di Liga Inggris, dan tersingkir di fase grup Liga Champions, sementara Liverpool sedang berada dalam tren positif di Liga Inggris dan lolos ke babak 16 besar Liga Europa.

Tapi, ketika Hari H datang, duel "big match" ini justru terasa hambar. Liverpool memang memegang kendali, dan didukung puluhan ribu pendukungnya di Anfield, tapi pertahanan Manchester United tampil sekokoh Bendungan Katulampa saat tidak ada hujan.

Raphael Varane seperti menemukan kembali versi performa masih di Real Madrid, sementara Andre Onana mampu menunjukkan versi performa saat di Inter Milan. Sebuah kombinasi yang tak disangka-sangka.

Dengan kombinasi performa seperti itu, ditambah kejutan strategi pertahanan gerendel ala Erik Ten Hag, gelombang serangan Liverpool dan tekanan atmosfer spesial khas Stadion Anfield benar-benar bisa dibendung.

Mohamed Salah dan Luis Diaz gesit seperti biasa, tapi buntu, sementara Darwin Nunez seperti biasa tampil melempem di lini depan The Kop, seperti halnya Rasmus Hjlund di lini depan The Red Devils.

Sekalipun Diogo Dalot dikartu merah wasit, tak ada gol tercipta. Ini adalah tim yang benar-benar berbeda. Dari yang sebelumnya seperti bermain tanpa arah, kini Manchester United terlihat punya tujuan.

Sekalipun harus memarkir truk kontainer di depan gawang, itu tak masalah, selama tim tidak tumbang. Maka, wajar kalau satu poin yang didapat ini terasa seperti sebuah kemenangan buat tim tamu, karena setidaknya sedikit mengurangi tekanan berat belakangan ini.

Sebuah alasan bagus untuk sedikit bereuforia, sekaligus titik rawan berbahaya. Secara umum, tim kesayangan Manchunian ini sebenarnya belum lepas dari krisis, karena baru saja rontok di fase grup Liga Champions dan masih tertahan di posisi 7 klasemen sementara Liga Inggris.

Bagi Liverpool, hasil imbang tanpa gol ini jelas merupakan satu kerugian, karena membuat Arsenal mampu merebut posisi puncak klasemen sementara Liga Inggris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun