Sayang, krisis keuangan kronis membuat performa klub tak bisa bangkit lagi. Puncaknya, klub akhirnya terdegradasi dari kasta tertinggi Liga Brasil di musim 2023, untuk pertama kalinya dalam sejarah.
Dengan demikian, hanya tinggal Flamengo dan Sao Paulo saja yang masuk belum pernah terdegradasi di Liga Brasil.
Dengan sejarah panjang dan cemerlang, terdegradasinya Santos jelas merupakan sebuah tragedi. Apalagi, ini adalah klub yang menghasilkan talenta sehebat Pele (pemenang 3 Piala Dunia) dan Neymar (pemain termahal dunia era kekinian).
Tapi, di sinilah peran penting manajemen klub menjadi penentu. Kalau mereka cukup kompeten, seharusnya lolos dari degradasi, bahkan berprestasi itu bukan perkara sulit,
Sekalipun ditinggal pergi pemain bintang, masih ada pengganti sepadan, entah dari akademi atau belanja pemain. Jadi, tak perlu menunggu sampai puluhan tahun untuk berprestasi.
Di sisi lain, kisah naik-turun Santos FC juga menunjukkan, sehebat apapun reputasi akademi sebuah klub, ternyata itu tidak sepenuhnya bisa diandalkan, karena satu generasi pemain dengan talenta spesial kadang hanya muncul tiap belasan bahkan puluhan tahun sekali.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H