Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Onana yang "O La La"

3 Desember 2023   13:24 Diperbarui: 5 Desember 2023   16:17 795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Musim 2023-2024 memang baru menuju separuh jalan. Tapi, itu sudah cukup membuat fans Manchester United menikmati sensasi ketar-ketir bak naik wahana "roller coaster".

Ada kalanya mereka tampil bagus seperti tim papan atas, dan ada kalanya tampil sangat seadanya, seperti tim papan tengah.

Tentu saja, ada banyak faktor di sini, yang ikut memengaruhi. Bisa karena performa lawan lebih baik, cedera pemain, jadwal padat, atau yang lainnya.

Tapi, dari semua faktor yang ada, sosok Andre Onana menjadi satu "pembeda" dengan pengaruh cukup besar.

Pada awal kedatangannya, kiper asal Kamerun itu digadang-gadang membawa modernitas di bawah mistar. Satu atribut yang menjadi wujud idealisme taktik Erik Ten Hag di Manchester United, sekaligus menjadi tren taktik kekinian.

Kurang lebih seperti apa yang sudah ditampilkan Ederson dan Alisson bersama Manchester City dan Liverpool dalam beberapa tahun terakhir.

Maklum, selain punya refleks bagus, Onana juga nyaman membawa bola di kakinya. Untuk ukuran kiper, akurasi operannya juga lumayan oke.

Nilai plus lainnya, kiper kelahiran tahun 1996 ini sudah pernah dilatih Erik Ten Hag di Ajax Amsterdam antara tahun 2017-2022. Kerja sama keduanya pun cukup sukses, karena jagoan Belanda itu mampu mencatat hat-trick juara Eredivisie, dan lolos ke semifinal Liga Champions.

Dengan latar belakang seperti itu, normalnya seorang pemain bisa mengeluarkan performa terbaik dan bisa lebih cepat beradaptasi. Wajar juga kalau Ten Hag sampai berani melepas David De Gea, yang merupakan seorang kiper bergaya klasik.

Tapi, pemain jebolan akademi La Masia ini justru tampak kesulitan. Memang, ada kalanya ia bermain bagus, bahkan terpilih sebagai "Man of The Match". Tapi, blunder dan catatan kebobolannya masih jauh lebih banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun