Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Sevilla dan Situasi Unik yang (Mungkin) Terulang

25 Oktober 2023   22:29 Diperbarui: 26 Oktober 2023   08:52 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sergio Ramos merangkul David Raya (kiper Arsenal) dalam laga Sevilla vs Arsenal di fase grup Liga Champions (Metro.co.uk)

Bicara soal performa Sevilla sejak musim lalu, mungkin terlihat biasa saja, kalau tidak boleh dibilang medioker, di La Liga Spanyol. Maklum, mereka cukup akrab dengan posisi papan tengah, dan masih kesulitan bersaing di papan atas.

Tentu saja, ini menjadi satu kemunduran yang cukup besar, untuk ukuran klub yang tiga musim sebelumnya rutin finis di posisi empat besar. Tapi, dibalik situasi muram ini, ada satu kesempatan untuk mengulang sebuah situasi unik.

Seperti diketahui, meski finis di posisi 12 La Liga Spanyol musim lalu, klub Andalusia ini mampu lolos ke fase grup Liga Champions musim 2023-2024, setelah menjadi juara Liga Europa musim 2022-2023, berkat kemenangan adu penalti atas AS Roma asuhan Jose Mourinho.

Dari tiga pertandingan yang sudah dijalani, Sergio Ramos dkk sebenarnya mampu meraih 2 hasil imbang (masing-masing 1-1 versus Lens dan 2-2 versus PSV Eindhoven) dan sekali kalah 1-2 atas Arsenal. Secara performa, sebenarnya ini tidak terlalu buruk, karena mereka bisa memberikan perlawanan sengit kepada tim lawan.

Masalahnya, berhubung kondisi tim masih belum stabil, peluang lolos tim rival sekota Real Betis ini terbilang cukup berat. Selain karena masalah performa yang belum juga stabil, mereka masih harus beradaptasi dengan pelatih Diego Alonso.

Pelatih asal Uruguay itu secara efektif baru bertugas di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan per 10 Oktober 2023 silam, menggantikan Jose Luis Mendilibar yang dipecat.

Meski punya pengalaman melatih Timnas Uruguay di Piala Dunia 2022, dan pernah bermain di La Liga Spanyol pada era 2000-an, melatih Sevilla adalah pengalaman pertamanya melatih klub Liga top Eropa.

Sergio Ramos merangkul David Raya (kiper Arsenal) dalam laga Sevilla vs Arsenal di fase grup Liga Champions (Metro.co.uk)
Sergio Ramos merangkul David Raya (kiper Arsenal) dalam laga Sevilla vs Arsenal di fase grup Liga Champions (Metro.co.uk)

Tak heran, tiga laga pertamanya (dua hasil imbang di liga dan kekalahan 1-2 atas Arsenal di Liga Champions) belum membuahkan kemenangan.

Dari catatan muram ini, ada satu progres menjanjikan di periode ini, karena salah satu dari dua hasil imbang yang diraih datang kala menghadapi Real Madrid.

Jika progres ini mampu berlanjut, rasanya hasil positif akan datang dengan sendirinya. Tapi, berhubung situasi Los Palanganas di Liga Champions agak sulit, tidak mengejutkan kalau mereka akan turun ke Liga Europa.

Tapi, situasi kurang mengenakkan ini justru bisa jadi keberuntungan, karena mereka adalah rajanya Liga Europa, dengan 7 kali juara. Hebatnya, capaian historis ini juga dilengkapi dengan catatan selalu menang di final.

Dari 7 kali juara itu, dua diantaranya bahkan diraih saat tim gagal lolos dari fase grup Liga Champions, yakni pada musim 2022-2023 dan 2016-2017 (saat mengalahkan Liverpool 1-3 di final).

Jadi, kalaupun nantinya harus turun kelas (lagi) ke "Liga Malam Jumat", Los Rojiblancos tetap tak bisa dianggap remeh. Selain karena menjadi tim pemenang terbanyak, mereka juga adalah tim juara bertahan.

Dengan pengalaman juara di musim lalu, rasanya situasi serupa bisa kembali terulang, dengan proses hampir sama persis, jika Sevilla masih sulit menembus papan atas La Liga.

Tentu saja, ini akan jadi satu situasi unik, karena di saat kebanyakan tim mampu lolos ke Liga Champions dari jalur juara atau finis di papan atas liga domestik, Sevilla justru mampu lolos ke Liga Champions lewat jalur juara Liga Europa sampai tiga kali, tepatnya sejak musim 2014-2015.

Akankah situasi unik ini kembali dialami Sevilla?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun