Tak heran, Everton langsung bertahan sangat rapat sejak awal pertandingan. Mungkin, mereka masih melihat, sang rival sekota masih punya kelemahan serupa.
Apes, tebakan ini meleset, karena Liverpool tampil dengan lini tengah yang mampu mengatur tempo permainan, dan sangat rapi dalam mendistribusikan bola. Szoboszlai menampilkan visi bermain cerdas, Alexis MacAllister gesit di ruang sempit, sementara Ryan Gravenberch mampu berperan baik sebagai gelandang "box to box".
Kelebihan-kelebihan ini mampu membuat lini tengah pasukan Anfield terlihat begitu hidup dan ini belum pernah diterapkan secara rutin sebelumnya. Seperti diketahui, sebelum musim 2023-2024, lini tengah tim masih didominasi pemain petarung seperti Jordan Henderson dan Fabinho.
Kalaupun ada gelandang kreatif, mereka hanya punya Thiago Alcantara dan Naby Keita. Tapi, keduanya sama-sama sering absen karena cedera.
Jadi, ketika ada kesempatan untuk belanja pemain tengah dan itu dimanfaatkan dengan baik, bukan kejutan kalau Liverpool langsung terlihat hidup di lini tengah.
Makanya, momen seperti dalam Derby Merseyside biasa jadi ujian menarik untuk mengasah keterampilan. Meski begitu, masih banyak ruang yang masih bisa lebih digunakan untuk meningkatkan kualitas tim secara umum.
Untuk saat ini, Alisson dkk memang sudah lebih baik dari musim lalu, tapi mereka belum cukup teruji untuk berpacu di pacuan juara. Dengan kekacauan di musim lalu, tim ini masih jauh dari puncak, tapi sekali mampu menemukan bentuk terbaik, mereka akan kembali menjadi satu tim yang kompetitif.
Akankah itu terwujud dalam waktu dekat?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H