Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Timnas Indonesia, Selusin Gol dan Sebuah Tanda Tanya

18 Oktober 2023   07:14 Diperbarui: 19 Oktober 2023   08:31 1223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua kemenangan dengan skor 6-0 atas Brunei di babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia memastikan Timnas Indonesia melangkah ke babak kedua. Dengan demikian, perjuangan Tim Garuda masih akan berlanjut.

Secara hasil akhir, performa Pratama Arhan dkk memang terlihat meyakinkan, karena mampu mencetak selusin gol, tapi tetap ada catatan yang membuat mereka harus waspada.

Maklum, di babak selanjutnya, sudah menunggu Vietnam, Filipina, dan Irak. Secara kekuatan, tiga tim ini jelas jauh lebih kuat dari Brunei Darussalam.

Seperti diketahui, Indonesia punya catatan pertemuan kurang bagus jika bertemu wakil Timur Tengah seperti Irak. Meski belakangan menunjukkan progres dan mulai bisa mengimbangi tim dari Timur Tengah, Irak tetap harus diwaspadai, karena mereka berada di peringkat 69 FIFA.

Secara prestasi sepak bola, Negara Teluk ini juga tak bisa dianggap remeh. Selain karena pernah tampil di Piala Dunia 1986 dan juara Piala Asia 2007, mereka juga mampu memenangkan Piala Teluk (Piala AFF versi Asia Barat) pada Januari 2023 silam.

Kesulitan ini makin lengkap, karena dalam beberapa tahun terakhir, Timnas Indonesia juga mulai kerepotan menghadapi Filipina dan sulit menang atas Vietnam di level senior, seiring berkembangnya kualitas sepak bola di kedua negara.

Jika mau melangkah lebih jauh sekaligus lolos otomatis ke Piala Asia 2027, tim asuhan Shin Tae-yong masih harus tampil lebih baik di babak ini.

Dari dua pertandingan melawan Brunei, harapan itu ada, karena Indonesia mulai bisa bermain sebagai sebuah tim. Ada variasi dan proses membangun serangan yang mengalir, tidak monoton dan sporadis.

Dok PSSI
Dok PSSI

Poin menarik lainnya datang, dari strategi "kamuflase" yang ditampilkan Shin Tae-yong di kedua pertandingan. Pelatih asal Korea Selatan ini dengan cerdik memanfaatkan cedera Marselino Ferdinan dan Rafael Struick, untuk menyamarkan kekuatan asli tim.

Sebagai gantinya, Hokky Caraka dan Arkhan Fikri, dua pemain jebolan Timnas U-20, diberi kesempatan debut di level senior. Hokky bahkan mampu mencetak dua gol.

Kamuflase lainnya terlihat dari rotasi pemain yang dilakukan di kedua leg. Dari 25 nama yang dipanggil, hanya Edo Febriansyah, Syahrul Trisna, Rafael Struick dan Dzaky Asraf yang tidak bermain.

Dengan kata lain, eks pelatih Korea Selatan itu masih punya resep taktik yang belum dikeluarkan, dan Timnas masih belum menampilkan kekuatan penuh. Jadi, akan ada sedikit kejutan yang disiapkan di babak kedua nanti.

Soal kejutan, kemungkinan ini cukup terlihat, dari proses naturalisasi Nathan Tjoe A On (Swansea City) dan Jay Idzes (Venezia) yang sedang berjalan. Nathan Tjoe A On sendiri sudah terlihat menonton langsung aksi Timnas Indonesia saat melawan Brunei di Jakarta, bersama Ketum PSSI dan rombongan Presiden Jokowi.

Jika semuanya lancar, ada tambahan kekuatan yang akan berguna di lini belakang. Jadi, gap kekurangan postur dan fisik dengan Irak tidak terlalu jauh, jika dibanding sebelumnya.

Dengan pengalaman pernah tampil di Piala Dunia 2018, Shin Tae-yong punya kapabilitas yang dibutuhkan Tim Merah Putih untuk menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026, yang sekaligus menjadi Kualifikasi Piala Asia 2027.

Paling tidak, dengan kapabilitas ini, Timnas Indonesia bisa memberi perlawanan sengit, bahkan mengimbangi lawan. Tapi, masih terselip kekhawatiran, karena kejelasan masa depan sang pelatih masih abu-abu, seperti halnya Erick Thohir, sang Ketum PSSI.

Seperti diketahui, kontrak eks pelatih Timnas Korea Selatan ini akan tuntas pertengahan tahun 2024, dan belum jelas kelanjutannya.

Situasi abu-abu ini makin sempurna, jika Erick Thohir benar-benar maju sebagai Cawapres di Pemilu 2024. Seperti diketahui, eks pemilik Inter Milan ini disebut-sebut berpeluang menjadi cawapres, berpasangan dengan Prabowo Subianto.

Dengan budaya "ganti pimpinan, ganti kebijakan" yang masih cukup kental di Indonesia, ada sebuah kemungkinan, Timnas Indonesia ganti pelatih di tengah jalan, karena Ketum PSSI kemungkinan bisa berganti, bersama programnya.

Dengan ketidakpastian seperti ini, agak sulit untuk berharap Indonesia bisa melaju sampai akhir di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Tapi, terlepas dari berbagai tanda ketidakpastian yang ada, semoga Timnas Indonesia bisa tetap kompetitif di lapangan.

Minimal, kalaupun tidak menang, mereka tidak jadi bulan-bulanan atau lumbung poin tim lawan.

Bisa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun