Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

TikTok Shop, Sudah Sepantasnya Digetok Pemerintah

6 Oktober 2023   13:33 Diperbarui: 6 Oktober 2023   13:35 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyusul penutupan Tiktok Shop pada Rabu (4/10) lalu, beragam pro-kontra muncul bersama haru biru dari para penjual, yang berpamitan karena harus tutup lapak.

Secara normatif, langkah ini sudah tepat, karena dinamika yang ada cenderung tidak  sehat untuk jangka panjang.

Disadari atau tidak, Tiktok Shop memang sudah jadi satu pintu masuk kedatangan barang-barang impor, khususnya dan Tiongkok.

Dengan kapasitas dan kemampuan produksi massal yang sudah terbukti kuat, mereka berani ambil margin keuntungan tipis, sehingga harga produk impor ini jadi lebih murah dibanding produksi lokal.

Pada titik ini, tercipta "predatory pricing", yang sekilas menguntungkan konsumen, tapi bisa menjadi bom waktu, karena ini adalah strategi "bakar uang" dari para pemain besar bisnis, untuk membunuh langsung para pesaing mereka, termasuk UMKM lokal.

Jika sudah berhasil, mereka akan menciptakan satu monopoli dan membuat konsumen maupun pedagang punya ketergantungan besar.  Sekalipun harga kembali "naik" ke angka wajar, tak ada yang protes. 

Alhasil, tak ada banyak pilihan, kecuali muncul pesaing baru yang berani bakar uang lebih banyak dari sebelumnya.

Fenomena lain di Tiktok Shop yang tak kalah menyebalkan adalah, makin banyak selebriti ikut berjualan produk kebutuhan sehari-hari. Padahal, penghasilan mereka di dunia keartisan dan bisnis lain sudah lebih dari cukup.

Bagaimana UMKM lokal bisa berkembang kalau terus dihambat perilaku seperti ini?

Sebelum akhirnya "menggetok" Tiktok Shop, pemerintah Indonesia sebenarnya sudah lebih dulu menolak "Project S" dari Tiktok Shop, karena dinilai berpotensi membahayakan nasib UMKM lokal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun