Sebenarnya, masalah cedera kambuhan sudah mengakrabi Pogba (bersama masalah indisipliner dan gaya hidup ugal-ugalan) sejak masih di Manchester United, tepatnya tak lama setelah meraih trofi Piala Dunia 2018, tapi efek negatif masalah ini baru benar-benar meningkat setahun belakangan.
Masalah cedera kambuhan, ditambah beban gaji tinggi inilah, yang membuat kontrak sang gelandang di Old Trafford tidak diperpanjang.
Pada awal musim 2023-2024, situasi sebenarnya sudah sedikit lebih baik. Dua penampilan sebagai pemain pengganti (versus Empoli dan Bologna di Serie A) plus sekali masuk bangku cadangan (versus Udinese) setidaknya menunjukkan, kondisi seorang Paul Labile Pogba sudah tidak seringkih tahun lalu.
Sayang, masalah cedera otot lalu kembali datang, dan disambung dengan gagal lolos tes doping. Akibatnya, ancaman sanksi maksimal 4 tahun pun datang.
Bianconeri pun bersiap mengambil langkah ekstrem, jika Il Polpo terbukti bersalah, yakni dengan memutus kontrak, meski ada beban gaji 10 juta euro setahun. Tak cukup sampai disitu, tim asuhan Massimiliano Allegri juga bersiap mengincar Thomas Partey (Arsenal) sebagai pengganti.
Langkah ini menjadi satu kebiasaan di klub sepak bola profesional (khususnya di Eropa) jika ada pemain yang terkena sanksi doping lebih dari setahun. Penyebab umumnya, karena doping merupakan pelanggaran kontrak serius.
Andai benar cerita Pogba dan Si Zebra harus berakhir suram, maka ini akan jadi satu episode "balikan" tersuram yang pernah ada; datang dengan ekspektasi dan gaji besar, tapi sering cedera dan terancam berakhir muram akibat masalah doping.
Di sisi lain, kisah Pogba dan Juventus ini sekali lagi membuktikan, meski sudah saling kenal, "balikan ke mantan" tidak selalu indah. Meski sudah saling kenal, situasi mungkin sudah berbeda; ada mantan yang kembali dalam kondisi lebih baik, dan ada yang berada dalam kondisi lebih buruk sejak berpisah.
Apesnya, kasus kedualah yang sedang dialami Juventus dan Pogba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H