Jadi, siapapun yang mencetak gol tak jadi soal. Yang penting, tim mampu bermain baik dan meraih kemenangan.
Meski terlihat cukup menjanjikan, tim baru ini masih mempunyai satu kelemahan klasik khas sistem permainan ala Bielsa, yakni menurunnya intensitas permainan di 10-15 menit akhir laga secara drastis.
Dalam laga melawan Chile, kelemahan ini sempat dimanfaatkan tim asuhan Eduardo Berizzo (Argentina) dengan membuat beberapa peluang, yang salah satunya dikonversi menjadi gol oleh Arturo Vidal di menit ke 75.
Berhubung kualifikasi menuju 2026 masih panjang, masih ada banyak ruang perbaikan dan berkembang buat Uruguay. Jika tim ini mampu berkembang dengan baik, sepertinya mereka tidak perlu menunggu kemunculan penerus generasi Luis Suarez berkualitas sepadan.
Akankah?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H