Lebih jauh, belajar sastra merupakan satu cara melestarikan warisan budaya. Dengan belajar sastra, seseorang sudah ikut merawat warisan budaya.
Pada gilirannya, seseorang yang sudah terbiasa membaca akan mulai tertarik berkreasi, membuat karya sastranya sendiri. Jika laris, ini akan menghadirkan satu lapangan kerja baru sebagai seorang penulis.
Diluar urusan membaca, belajar sastra juga bisa membuat daya pikir seseorang semakin terasah. Hasilnya, sudut pandang yang akan dihasilkan lebih objektif dan logis.
Di era kekinian, sudut pandang seperti ini menjadi alat bantu yang sangat berguna, untuk memilah mana informasi valid maupun hoaks. Alat bantu ini juga semakin relevan, karena kemajuan teknologi informasi membuat banyak informasi datang dari berbagai penjuru.
Dengan potensi manfaat besar yang dihadirkan KLM, wajar jika komunitas ini diganjar penghargaan Satu Indonesia Awards tahun 2011 oleh Astra. Mereka telah membuktikan, masyarakat di area pedesaan pun bisa belajar sastra dan terbudaya membaca, sepanjang punya dukungan memadai.
Semoga, semakin banyak komunitas serupa di Indonesia, supaya budaya membaca dan belajar sastra boleh semakin kuat.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H