Maka, ketika UEFA menetapkan larangan pencatatan amortisasi kontrak lebih dari lima tahun per Juli lalu, ini adalah satu langkah bagus untuk menegakkan akuntabilitas, sekaligus menjaga aspek keberlanjutan dalam olahraga sepak bola secara umum.
Jangan lupa, klub sebesar Barcelona saja bisa terlilit masalah finansial, karena gagal menjaga aspek keberlanjutan ini, ditambah salah urus manajemen.
Di sepak bola era industri, aturan memang rawan diakali, sehingga perlu diperbarui secara berkala. Tapi, berhubung industri ini dirancang dan dijalankan sebagai sesuatu yang (diharapkan dapat) berkelanjutan, praktek apapun yang sifatnya merusak keberlanjutan itu (seharusnya) akan jadi bumerang cepat atau lambat.
Selincah-lincahnya celeng menghindari kejaran pemburu dan jeratan perangkap, suatu saat akan kena juga. Persis seperti yang dilukiskan seniman (Alm.) Djoko Pekik dalam karya "Berburu Celeng"-nya yang terkenal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H