Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Awalan Ambyar Arema FC

10 Agustus 2023   23:39 Diperbarui: 10 Agustus 2023   23:55 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Meski sebenarnya sudah mengganti sebagian personel tim, beban berat mental karena imbas Tragedi Kanjuruhan jelas masih terasa. Ini sudah tercatat sebagai salah satu tragedi stadion terparah di dunia, dan akan selamanya membawa nama Arema FC.

Karena itulah, meski Gustavo Almeida (Brasil) rajin mencetak gol, dan Julian Schwarzer (Australia) mampu membuat sejumlah penyelamatan krusial di bawah mistar, dampaknya belum terlalu signifikan, karena kondisi tim secara umum masih jauh dari stabil.

Dengan beban mental seberat itu, Arema FC jelas tak berada dalam kondisi ideal. Dua kali ditinggal pelatih kepala juga membuat mereka akan butuh waktu lebih untuk adaptasi, sebelum membangun lagi level performa tim.

Otomatis, siapapun pelatih baru tim nanti, dia akan punya tugas ekstra. Selain memperbaiki performa tim di lapangan, ia akan dituntut untuk mampu menata kondisi tim secara umum.

Tapi, kalau manajemen klub kurang sabaran, rasanya Arema FC akan jadi tim paling sering ganti pelatih di musim 2023-2024. Kalau ini terjadi, tidak terdegradasi saja sudah bagus sekali.

Di sisi lain, situasi yang berdampak pada performa tim seharusnya bisa jadi catatan manajemen. Akan kurang etis kalau mereka masih menganggap semua baik-baik saja.

Tim ini sudah menanggung beban begitu berat, dan itu membuat performa tim jadi kacau. Dengan demikian, tidak seharusnya ada target prestasi tinggi.

Malah, Arema FC seharusnya lebih layak diapresiasi, kalau mampu menjalani musim ini sampai tuntas. Apapun hasilnya, yang penting beres.

Terdegradasi atau tidak, tim berkostum biru ini seharusnya bisa lebih menyadari, masih ada banyak hal yang perlu dibenahi, khususnya trauma pemain dan suporter.

Kalau mereka memang sebuah klub sepak bola sejati, sudah seharusnya ada keterlibatan dengan para pemain dan suporter yang masih kena mental.

Pemain dan suporter selalu setia mendampingi, sementara klub  mengalami naik-turun. Maka, sudah saatnya Arema FC  mengisi peran itu sebagai timbal balik, karena memang sudah seharusnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun