Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menerka Wujud Baru Lini Tengah Liverpool

20 Juli 2023   16:13 Diperbarui: 20 Juli 2023   16:14 239
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyambut musim 2023-2024, Liverpool terlihat cukup sibuk mereparasi lini tengah mereka. Seperti diketahui, sektor dapur serangan ini banyak disebut sebagai titik lemah dan jadi biang kerok merosotnya performa tim.

Saking jebloknya, pelatih Juergen Klopp sampai menggeser posisi Trent Alexander-Arnold ke tengah, dan sang bek kanan sukses menjalankan peran sebagai "playmaker" dadakan.

Maka, ketika pelatih asal Jerman itu mencanangkan rencana "overhaul" lini tengah, tak ada kejutan di sini. Perginya pemain senior yang habis kontrak macam James Milner (ke Brighton) plus duo Alex Oxlade-Chamberlain dan Naby Keita (ke Werder Bremen) yang lincah tapi langganan cedera, menjadi satu sinyal awal.

Situasi terlihat menjanjikan, setelah gelandang sekelas Alexis MacAllister (Argentina) dan Dominik Szoboszlai (Hongaria) berhasil diboyong dengan total ongkos 95 juta pounds.

Dengan usia mereka yang masih muda, dan performa moncer di klub lama masing-masing, tentu saja ini adalah sepaket transfer cerdik di tengah tingginya standar harga transfer pemain di liga top Eropa, khususnya dalam beberapa tahun terakhir.

Selain mendapat keduanya, The Kop juga masih dikaitkan dengan sejumlah gelandang muda, yakni Gabri Veiga (Celta Vigo), Romeo Lavia (Southampton) dan Cheick Doucoure (Crystal Palace).

Dengan bursa transfer yang baru tuntas di bulan Agustus 2023, mungkin nama-nama di atas sepintas hanya akan jadi bumbu berita transfer di media, tapi, ketika "plot twist" belakangan hadir, kita bisa melihat, ada satu rencana perombakan besar-besaran, yang menyiratkan, "revolusi" lini tengah mereka masih belum selesai.

"Plot twist" itu sendiri belakangan muncul, setelah Fabinho bersiap pindah ke Al Ittihad yang diperkuat Karim Benzema, dan Jordan Henderson bersiap menuju Al Ettifaq yang dilatih Steven Gerrard. Dua transfer ke Arab Saudi ini disebut berharga total 52 juta pounds.

Selain Fabinho dan Henderson, Liverpool juga memastikan tak memperpanjang kontrak Thiago Alcantara yang akan habis tahun depan. Situasi ini membuat pemain asal Spanyol itu masuk radar transfer Barcelona.

Dengan usia ketiganya yang sudah menginjak 30-an tahun, ditambah penurunan performa yang cukup mencolok musim lalu, keberadaan peminat serius dan peluang mendapat dana transfer lebih dari 50 juta pounds jelas satu  hal yang sulit ditolak, karena belum tentu datang dua kali.

Boleh dibilang, ini adalah satu langkah radikal, karena para pemain senior yang sebelumnya seperti tak tersentuh, ternyata bisa juga berpeluang hengkang. 

Tapi, dengan sudah pulihnya Stefan Bajcetic dari cedera, eksperimen posisi baru Trent Alexander-Arnold yang sukses, ditambah performa bagus Harvey Elliott dan Curtis Jones di Euro U-21, sepertinya Klopp bersiap menampilkan wajah baru lini tengah The Reds, dengan paduan menarik antara kreativitas, kecepatan dan intensitas tinggi.

Paduan ini sebenarnya merupakan ciri khas sistem gegenpressing Juergen Klopp, tapi musim lalu tak berjalan sesuai rencana, akibat gangguan cedera dan penurunan performa sejumlah pemain. 

Dengan demikian, wajar kalau banyak yang menyebut, bursa transfer musim panas Si Merah akan disebut "tuntas" jika mampu mendatangkan seorang bek dan gelandang baru, karena itulah yang memang dibutuhkan saat ini.

Situasi ini sekaligus memastikan posisi baru Trent Alexander-Arnold di lini tengah  musim 2023-2024. Uniknya, meski terbilang baru, posisi ini ternyata adalah posisi awal TAA saat di akademi, sebelum digeser menjadi bek kanan saat naik kelas ke tim senior.

Selebihnya, lini tengah The Anfield Gank akan jadi satu sektor yang menarik, karena pembenahan yang dilakukan sejauh ini telah menciptakan satu koneksi dinamis dari belakang ke depan. Jika semua berjalan lancar dan tim relatif bebas masalah cedera, rasanya kita akan kembali melihat sebuah tim Liverpool yang kompetitif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun