Dari yang sejauh ini sudah berjalan, saya justru menemukan, komunitas adalah satu ruang tumbuh kembang yang sangat unik, karena yang awalnya punya tujuan bisa kehilangan tujuan, sementara yang awalnya datang tanpa tujuan justru menemukan tujuan.
Meski awalnya serba berjalan begitu saja, perjalanan wwaktu membuat rasa nyaman tumbuh bersama konsistensi Pada akhirnya, ini akan membuat kita punya ruang untuk berkembang, bersama setiap pengalaman yang datang.
Hebatnya, semua itu bisa didapat tanpa harus punya jabatan struktural, karena komunitas (terutama yang sehat) tidak akan menjadikan jabatan sebagai tujuan, tapi sebuah kepercayaan.
Berkomunitas sendiri pada dasarnya merupakan salah satu wujud dinamika manusia sebagai makhluk sosial. Ada berbagai macam latar belakang di sana, lengkap dengan tujuan masing-masing, sehingga membuatnya terlihat kompleks.
Tapi, perjalanan sebuah komunitas bisa dilihat dari seberapa jauh keberlanjutan dan dampak positif yang dihasilkannya. Semakin berlanjut dan berdampak positif, semakin layak kita ambil bagian.
Dari situlah kita bisa berkembang sebagai manusia, karena komunitas adalah satu sarana "memanusiakan manusia".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H