"Banyak cara berbagi kebahagiaan."
Itulah satu "quote" yang sering kita temui. Terdengar klise, tapi memang begitulah adanya. Persis seperti pemeo lama "Banyak jalan menuju Roma".
Uniknya, "quote" lawas itu tidak hanya relevan di ranah personal, tapi juga bisa diterapkan di level korporasi, misalnya lewat program Corporate Social Responsibility alias CSR, seperti yang dilakukan JNE Rabu (7/6) lalu.
Sebagai informasi, JNE merupakan salah satu pemain besar di bidang industri jasa pengiriman barang dan logistik nasional. Perusahaan yang berdiri pada tahun 1990 ini awalnya berkonsentrasi pada bidang usaha jasa pengiriman dan pendistribusian barang.
Seiring perkembangan zaman, JNE melakukan diversifikasi dengan menghadirkan jasa pengiriman makanan khas daerah (PESONA), jasa kepabeanan, penjemputan di bandara, dan pengiriman uang/money remittance.
Memasuki era digital, JNE terus melakukan optimalisasi platform e-commerce, aplikasi digital untuk ponsel, berikut beragam layanan logistik pendukung lainnya, guna menghasilkan kualitas layanan prima dan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat, dengan program CSR sebagai salah satu wujudnya.
Kembali ke program CSR, JNE secara khusus melaksanakan program Suntik Gratis Vitamin C. Program ini dilaksanakan serentak di beberapa kantor cabang, yakni Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Cilegon, Cikarang, Pekanbaru, Jambi, Lampung, Bandung, Semarang, dan Surabaya.
Dalam program CSR kali ini, JNE mendistribusikan 5000 dosis Vitamin-C untuk karyawan, keluarga karyawan dan masyarakat umum di sekitar kantor cabang.
Program yang terselenggara atas kerjasama JNE dan Yayasan Global CEO Indonesia ini dibuka langsung oleh Samsul Djamaludin, selaku Quality Assurance, Governance & Compliance Group Head, disaksikan Trisya Suherman selaku Ketua Yayasan Global CEO Indonesia, Wakapolsek Tanjung Duren AKP David Napitupulu SH.MM, Camat Kecamatan Grogol Petamburan Drs. Joko Mulyono, Lurah Tomang Dra. Dwi Kurniasih. MA, serta jajaran Koramil 03 Grogol Petamburan, yang berlangsung di Kantor Pusat JNE, Jl. Tomang Raya 11, Jakarta Barat.
Â
Untuk maksud dan tujuannya, program JNESuntikVitaminC ini dilaksanakan dalam rangka mendukung program pemerintah dalam upaya membangkitkan roda perekonomian yang sempat lesu akibat pandemi.
Secara khusus, Samsul Djamaludin, selaku Quality Assurance, Governance & Compliance Group Head JNE menyatakan, program ini merupakan wujud partisipasi, JNE untuk membantu menjaga daya tahan fisik dan menjaga produktivitas kinerja, supaya tetap prima dalam menghadapi masa transisi dan adaptasi pasca pandemi.
Lebih jauh, dalam keterangan persnya, M. Feriadi Soeprapto selaku Presiden Direktur JNE, menyampaikan, program ini bentuk kepedulian perusahaan kepada kesehatan karyawan keluarga karyawan dan masyarakat umum.
Feriadi menambahkan, lewat program CSR ini, JNE akan terus berupaya mewujudkan semangat "ConnectingHappiness" yaitu mengantarkan kebahagiaan hingga ke pelosok negeri dengan mengedepanan perpaduan antara kualitas kinerja pelayanan optimal dengan nilai luhur perusahaan untuk selalu berbagi, memberi dan menyayangi sesama.
Diharapkan, aneka program dan kolaborasi yang diselenggarakan dalam wadah besar rangkaian program JNE32Tahun ini bisa menjadi satu langkah nyata dalam mewujudkan slogan JNEBangkitBersama dan turut serta memajukan perekonomian nasional pasca pandemi.
Mengenai pelaksanaan program JNESuntikVitaminC ini, Trisya Suherman, selaku Ketua Yayasan Global CEO Indonesia, yang berkolaborasi dengan JNE sebagai mitra kerjasama, turut menyatakan apresiasinya.
Dirinya menyebut, program ini membantu masyarakat untuk meningkatkan imunitas tubuh setelah pandemi COVID-19, sehingga menciptakan imunitas dan kondisi sehat di lingkungan kerja. Dengan kondisi sehat diharapkan kinerja akan lebih optimal, sehingga kondisi ekonomi bisa cepat pulih, dan perekonomian Indonesia segera bangkit kembali.
Disamping apresiasi, sang ketua tak lupa menyampaikan harapan, agar JNE dapat selalu berkolaborasi dengan Yayasan Global CEO Indonesia, khususnya pada program CSR sejenis.
Program CSR JNE bersama Yayasan Global CEO Indonesia ini menjadi satu contoh terkini, dari bagaimana seharusnya sebuah bisnis berjalan.
Ada manfaat ekonomi dan dampak sosial positif yang bisa sama-sama bisa seiring sejalan, sehingga bisnis bisa berjalan secara berkelanjutan.
Sebuah bisnis memang punya tujuan dasar mencetak profit dan menjadi unggul dalam  hal berkompetisi dan beradaptasi dengan segala dinamika yang ada.
Tapi, ia akan mempunyai nilai tambah lebih, jika mampu menciptakan dampak positif di masyarakat, baik secara ekonomi maupun sosial, karena tujuan akhirnya bukan lagi sebatas mencetak profit sebanyak mungkin, tapi juga memanusiakan manusia.
Inilah satu konsep berkelanjutan yang belakangan menjadi tren, karena menciptakan sebuah nilai tambah, sekaligus menjadi aset berharga.
Dengan konsep berkelanjutan inilah, perusahaan bisa membangun citra positif secara luas, sekaligus punya cara pandang lebih adaptif, karena sudah terbiasa berpandangan jauh ke depan.
Dari sinilah, setiap dinamika perubahan dalam bisnis, termasuk kemajuan teknologi, tidak akan dipandang sebagai sebuah ancaman menakutkan, tapi justru akan dirangkul erat sebagai mitra, karena inilah satu peluang besar untuk bisa melangkah, bahkan berkembang lebih jauh.
Konsep inilah yang sedang (dan masih) dijalankan JNE secara konsisten. Tak heran, mereka bisa bertahan begitu lama, melintasi era konvensional dan digital.
