Dengan tipikalnya yang cukup kreatif tapi tak ragu saat harus menjadi perebut bola, eks pemain Brighton ini akan menghadirkan sisi kreatif di lini tengah tanpa menghilangkan kecepatan dan intensitas tinggi dalam sistem gegenpressing khas Juergen Klopp.
Setelah mendatangkan MacAllister, The Kop juga masih membidik tiga gelandang muda yang sedang naik daun, yakni Khephren Thuram dan Manu Kone (Prancis) dan Gabri Viega (Spanyol). Ketiganya sama-sama berusia 21-22 tahun dan berbanderol transfer kurang lebih sama dengan MacAllister.
Dari sini, terlihat kalau rencana "ganti mesin" di lini tengah The Reds cukup terukur, karena mereka memperhatikan rencana jangka panjang tim tanpa melupakan batas anggaran belanja tim.
Tentu saja, ini sudah jadi satu kebiasaan khas mereka di era FSG. Kadang, ini bisa jadi titik lemah, karena klub masih kesulitan saat membidik pemain berharga mahal. Tapi, disinilah titik fokus dicapai.
Meski harga transfer pemainnya tak terlalu  mahal, kualitasnya masih cukup bagus, sesuai kebutuhan dan sistem permainan tim. Tinggal dipoles sedikit, kemampuan si pemain bisa naik level layaknya pemain mahal.
Sudah banyak pemain yang bersinar lewat cara ini, mulai dari Andy Robertson, Sadio Mane, Mohamed Salah, Ibrahima Konate dan Diogo Jota. Jadi, bukan kejutan kalau cara serupa masih akan dipakai.
Di sisi lain, transfer Alexis MacAllister tampaknya akan jadi sinyal evolusi berikutnya dari sistem gegenpressing yang sejauh ini berjalan.
Nomor punggung 10 yang dikenakan jebolan akademi Argentinos Juniors itu di Anfield sudah cukup untuk menjelaskan, karena nomor punggung ini identik dengan peran "playmaker", seperti yang sudah diperankannya dengan baik di Brighton, dengan musim 2022-2023 sebagai titik puncak.
Sebelumnya, sistem gegenpressing di Liverpool banyak mengandalkan trisula lini depan dengan kombinasi seorang false nine plus dua sayap cepat. Sistem ini lalu dimodifikasi dengan mengaktifkan dua bek sayap agresif yang "diseimbangkan" lini tengah yang statis.
Kini, dengan kedatangan MacAllister dan rencana belanja pemain tengah Liverpool, tampaknya kita akan bersiap melihat versi baru gegenpressing, dengan lini tengah yang lebih dinamis dan aktif menyerang.
Jadi, ada tiga sektor yang akan jadi motor serangan tim, dan ketiganya akan jadi satu rangkaian mesin yang saling terhubung saat membangun serangan, dan saling mengisi saat ada yang kurang optimal.