Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Scaling Gigi dan Cerita Tentangnya

28 Mei 2023   14:03 Diperbarui: 28 Mei 2023   14:04 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sini, upaya pencegahan masalah pada gigi akan lebih optimal. Ada pencegahan dini pada potensi masalah dan cara untuk menyiasati kondisi tidak biasa (jika ada).

Pada kasus saya, penanganan tak hanya terbatas pada diagnosis dan tindakan, tapi juga pada hal yang bisa dilakukan pasien.

Satu saran dari dokter yang terbukti sangat membantu adalah saran untuk menggunakan sikat gigi elektrik, yang akhirnya berani saya coba, setelah mendapat sikat gigi elektrik yang baterainya bisa diisi ulang seperti baterai ponsel, dengan harga relatif terjangkau.

Saran ini terbukti cukup ampuh, karena bisa menutup kekurangan tenaga saya. Cukup dengan sikat gigi rutin, kesehatan gigi bisa tetap dijaga.

Menariknya, dari pengalaman panjang ini, saya juga menemukan satu rasa takut yang ternyata lebih besar dari mendapat rasa sakit saat diobati, yakni rasa takut yang rawan membuahkan trauma karena dicap "lemah", "malas", "ceroboh" atau semacamnya.

Awalnya, rasa takut itu sempat mengganggu, apalagi setelah ada temuan soal kadar basa di mulut saya. Tapi, rasa takut itu hilang, ketika dokter tidak memandang ini sebagai satu masalah, bahkan mendorong saya untuk mempertahankan kondisi baik yang sudah ada.

Ternyata, selain mempelajari kondisi gigi pasien, dokter gigi umumnya juga melihat bagaimana kondisi umum pasien, dan menjadikannya acuan dalam membuat metode perawatan yang sesuai dengan kondisi tersebut. 

Bagian paling melegakan adalah, ketika dokter melihat kekurangan fisik saya sebagai satu hal yang bisa diakali alih-alih dipermasalahkan.

Dengan cara pandang seperti inilah, saya bisa ikut lebih aktif dalam merawat gigi, dan membangun kerja sama baik dengan dokter gigi, yang merupakan satu tujuan utama dari perawatan itu sendiri.

Jadi, kalaupun nanti tidak rutin atau sesering dulu ke dokter gigi, seharusnya itu tidak jadi masalah. Selama kondisinya memang baik, dokter gigi pasti tak akan protes karena kita jarang berkunjung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun