Hitung-hitung healing dari keruwetan di PSG sambil jaga kebugaran jelang musim baru.
Pekerja kantoran saja butuh healing sejenak dari lingkungan kerja toksik, apalagi pemain bintang sekelas Messi. Healing sambil tetap menghasilkan cuan adalah satu paket yang terlalu mewah untuk ditolak.
Bonusnya, pemain kelahiran tahun 1987 ini juga akan menyamai catatan Cristiano Ronaldo dalam hal "pernah berkunjung ke Indonesia", bahkan sedikit melampaui bintang Portugal itu, karena ia akan main di laga ujicoba internasional FIFA.
Tapi, berhubung bola itu masih bundar dan belum berbentuk kotak, tentu saja peluang Timnas Indonesia untuk menang atau imbang masih ada, walau ujudnya seperti sinyal internet di musim hujan.
Walau terdengar seperti khayalan, andai hasil imbang saja mampu diraih, rasanya pemerintah perlu memberikan hari libur nasional dan bonus untuk tim, karena mereka meraihnya atas tim juara Piala Dunia dan Copa America.
Tak harus memberi mobil mewah seperti pemerintah Arab Saudi. Minimal, ada apresiasi layak, termasuk jika ada yang cetak gol, karena satu hasil ini bisa memberi impresi positif di mata dunia, ditengah segala drama yang ada.
Diluar itu semua, semoga perjumpaan anak asuh Lionel Scaloni dan Shin Tae-yong di Jakarta bebas dari politisasi berlebihan, supaya kegembiraan di masyarakat tidak rusak.
Berapapun skornya, semoga Messi ikut main dan mencetak gol, supaya memori perjumpaan pertama Argentina dan Indonesia di level senior bisa semakin sempurna.
Yakarta est cerca (Jakarta sudah dekat), Leo!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H