Kalau ternyata masih "gagal maning", biasanya ada yang dikambinghotamkan, mulai dari pelatih sampai pemerintah. Masalahnya, kalau tata kelola sepak bolanya bobrok, pelatih sekelas Carlo Ancelotti, Pep Guardiola atau Jose Mourinho sekalipun hanya akan terlihat seperti pelatih pemula.
Karenanya, daripada hanya dipolitisasi, apapun capaian Marselino Ferdinan dkk di Kamboja tetap layak diapresiasi. Mereka melakukan persiapan di saat kompetisi liga masih semrawut dan ada pergantian Ketum PSSI.
Dalam olahraga, hasil akhir, apalagi kemenangan, memang membanggakan, tapi punya sikap sportif akan jauh lebih membanggakan, karena itulah sikap yang jadi nilai utama.
Selama sikap itu bisa dibudayakan, kemenangan dan kekalahan akan bisa diterima dengan sama baik. Pemenang tidak sombong, yang kalah tidak nyinyir, apalagi sampai berbuat onar.
Bisa?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H