Ada flop, tapi hanya sebagian kecil, dan itu mampu ditutup sempurna oleh transfer sukses. Saking padunya, Chelsea era Roman mungkin bisa dikatakan semi-autopilot, karena mereka tidak tergantung pada filosofi satu-dua orang pelatih.
Bodo amat dengan filosofi, yang penting hasil di lapangan bagus. Tidak bagus, tinggal ganti pelatih.
Keterpaduan dan koordinasi ini belakangan menjadi satu hal yang hilang sejak kedatangan Todd Boehly dan kolega. Ada ambisi, tapi tak ada "support system" dan arah yang jelas.
Meski berbelanja sangat banyak, ketiadaan arah ini telah membuat Chelsea seperti seorang yang pertama kali bermain "Football Manager": kalap belanja pemain, tapi kebingungan saat harus meracik strategi, akibat punya tim yang gemuk.
Hasilnya, jangankan menang, mencetak gol saja sulit. Memang, tim ini sudah mulai bisa membuat banyak peluang, tapi masih belum efektif.
Kekacauan ini terbukti mampu menggerus kepercayaan diri tim, dan membuat para pemain seperti kebingungan. Tidak ada lagi tim yang lapar, karena Thiago Silva dkk hanya terlihat seperti sebuah tim yang bermain seadanya.
Satu situasi yang cukup logis, karena dalam musim 2022-2023, kubu Stamford Bridge ganti pelatih sampai 4 pelatih dalam satu musim, dengan perubahan taktik cukup drastis; dari pragmatis ke atraktif lalu kembali ke pragmatis, dengan sedikit lebih menyerang. Seperti komedi putar saja.
Dengan kekacauan yang ada dan jadwal pertandingan tersisa, Chelsea jelas berada di posisi sulit. Penyebabnya, sebagian besar lawan mereka cukup berat.
Ada Manchester United yang belakangan jago kandang, Arsenal dan Manchester City yang sedang berburu titel Liga Inggris, Newcastle United yang sedang berburu tiket Eropa, dan Brentford si spesialis kejutan.
Dua lawan lain, yakni Bournemouth dan Nottingham Forest di atas kertas bisa diatasi, tapi mereka tak bisa diremehkan, karena sedang berusaha lolos dari zona degradasi.
Jadi, Frank Lampard harus segera menemukan formula tepat untuk timnya, supaya tak nyasar di zona merah. Kalau sampai tak ada perbaikan, turun kasta tidak mustahil terjadi, dan akan jadi satu memori kelam dalam sejarah klub, karena mereka sudah menghabiskan lebih dari 600. Juta pounds.