Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Piala Dunia U-20 dan Ancaman Bayang Suram Sepak Bola Nasional

27 Maret 2023   13:30 Diperbarui: 28 Maret 2023   09:01 1217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bacuya. maskot Piala Dunia U20 2023 (TANGKAPAN LAYAR/Twitter @FIFAWorldCup via KOMPAS.com)

Dalam beberapa hari terakhir, seruan menolak kedatangan Timnas Israel U-20 di Piala Dunia U-20 sukses menghadirkan satu kegaduhan yang bagai tanpa putus, karena antara lain sudah melibatkan Gubernur di dua provinsi yang sedianya menjadi venue, yakni Jawa Tengah dan Bali.

Meski kepolisian sudah menjamin keamanan, kegaduhan tak kunjung reda. Padahal, turnamen akan dimulai bulan Mei mendatang, dan semua tampak berjalan lancar sejak proses "bidding" beberapa tahun silam.

Imbasnya, pada Minggu (26/3) FIFA memutuskan untuk membatalkan proses undian peserta, yang sedianya digelar di Bali, 31 Maret mendatang.

Pertimbangannya, Gubernur Bali dinilai sudah melanggar poin kesepakatan untuk menjamin kelancaran turnamen, antara lain dengan tidak menolak tim manapun yang datang.

Jadi, penolakan pada Timnas Israel menjadi pemicu buat FIFA untuk langsung ambil tindakan. Maklum, ini berhubungan juga dengan aspek keamanan. Kalau satu tim ditolak, memaksakan diri justru akan berbahaya buat seluruh tim peserta.

Di sini, FIFA sudah membuat langkah mitigasi dini, dengan bergerak tanpa menunggu jatuh korban. Lebih jauh, status tuan rumah dan partisipasi Timnas Indonesia U-20 praktis berada di ujung tanduk, karena dinilai bersikap kurang profesional.

Menyusul situasi ini, rencana pemindahan tuan rumah Piala Dunia U-20 pun mengemuka. Setelah Qatar disebut karena sukses menggelar Piala Dunia 2022, ada AFA (PSSI-nya Argentina) yang bergerak cepat mengajukan Argentina sebagai tuan rumah.

Situasi ini menjadi satu kejutan tidak mengenakkan, sekaligus membuka (lagi) sisi banal sebuah keberpihakan. Seperti diketahui, banyak pihak menyebut, penolakan pada Timnas Israel U-20 ini adalah sebentuk solidaritas pada Palestina, sekaligus mentaati amanat pembukaan UUD 1945.

Kedengarannya keren, tapi ini menjadi aneh, ketika Dubes Palestina di Indonesia Zuhair Al Shun justru menyatakan, tidak ada masalah dengan kedatangan tim Israel ke Indonesia, karena Piala Dunia U-20 adalah hajatan FIFA, dan yang datang adalah tim olahraga, bukan pasukan Mossad atau sejenisnya. Ini acara olahraga, bukan militer.

Bahkan, suasana terlihat tenang saat delegasi Knesset (DPR-nya Israel) hadir dalam acara International Parliamentary Union (IPU) di Bali, 20-24 Maret silam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun