Selain karena beragam jenis lawannya, posisi peringkat FIFA yang kurang lebih setara atau diatas, telah membantu Timnas memperbaiki posisi peringkat FIFA. Per awal tahun 2023, Indonesia berada di posisi 151 dunia, setelah sebelumnya sempat berada di posisi 175.
Berangkat dari rangkaian hasil positif di laga ujicoba, dan dampak yang dihadirkan, Â wajar kalau kriteria lawan tanding Pratama Arhan dkk kini sudah terbentuk, lengkap dengan komitmen untuk bertanding secara rutin di jeda internasional FIFA.
Soal komitmen, itu setidaknya terlihat dari rencana penjadwalan PSSI, yang mulai terlihat lebih profesional. Dalam laga melawan Palestina (peringkat 96 FIFA), mereka mengurus semuanya dan sudah memastikan jadwal pertandingan sejak jauh hari.
Pendekatan ini agak berbeda dengan pertandingan melawan Burundi (peringkat 141 FIFA) yang statusnya sempat tanda tanya dan terkesan diurus dadakan.
Seperti diketahui, sebelum akhirnya sepakat bertanding 2 kali melawan negara tetangga Rwanda itu, PSSI menjajaki Kenya (peringkat 101 FIFA) sebagai lawan tanding  sebelum akhirnya ditolak.
Dari sudut pandang profesional, ini adalah satu indikasi positif, karena apa yang dicanangkan Erick Thohir (Ketum PSSI) soal pengaturan jadwal pertandingan Tim Nasional benar-benar dijalankan.
Dengan langkah awal seperti ini, seharusnya pendekatan serupa juga bisa diterapkan pada jadwal pertandingan Liga Indonesia. Dari penjadwalan yang rapi dan profesional, profesionalitas bisa lebih dibudayakan di antara tim peserta.
Sebagai contoh, klub bisa mengurus perizinan stadion dan keamanan sejak jauh hari, dan menggunakan sistem sewa kontrak stadion, setidaknya selama setahun. Jadi masalah penundaan seperti yang dialami laga Persija vs Persib  baru-baru ini bisa dicegah.
Mungkin, masalah penjadwalan ini terlihat remeh, tapi bisa jadi pijakan untuk perbaikan pada aspek yang lebih kompleks. Kalau aspek sederhana saja masih belum beres, jangan berharap lebih, apalagi mengharapkan prestasi tinggi.
Bisa?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H