Soal siapa lawannya, selama peringkat FIFA mereka masih lebih tinggi, seharusnya tidak masalah, karena itu bisa mengedukasi suporter, minimal dalam hal wawasan geografi.
Selebihnya, mereka (siapapun lawannya) bisa jadi tolok ukur kemajuan. Semakin tinggi peringkat aktualnya, seharusnya lawan tandingnya bisa semakin kuat. Dengan catatan, hasil positif rajin didapat.
Tapi, untuk saat ini, perjalanan ke sana masih sangat panjang. Masih ada banyak hal yang harus dibenahi, termasuk kompetisi domestik yang masih tidak berjalan normal, bahkan tak punya kompetisi usia muda.
Jadi, ini bukan saatnya memilih lawan tanding, ini masih fase menambah pengalaman tanding sebanyak mungkin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H