Mohon tunggu...
Yose Revela
Yose Revela Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance

YNWA. Wonosobo, 14 Juli 1992 yoserevela@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Uzbekistan, Arena Eksperimen Terakhir Garuda Muda

1 Maret 2023   13:02 Diperbarui: 2 Maret 2023   01:50 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(Tribunnews.com)
(Tribunnews.com)

Meski secara fisik mampu mengimbangi lawan, masih ada PR penyelesaian akhir dan koordinasi pertahanan yang harus dibenahi. Dengan tipikal lawan yang dihadapi di Uzbekistan, turnamen ini bisa menjadi ajang eksperimen menarik. 

Kebetulan, tim yang dihadapi rata-rata punya fisik kuat, postur tinggi besar, dan agak "tricky" (khususnya Suriah dan Irak, dua tim asal Timur Tengah). Jika terbiasa menghadapi lawan seperti ini, para pemain akan mampu mengimbangi bahkan mengungguli.

Menariknya, ada satu kombinasi potensial yang bisa dimatangkan pelatih Shin Tae-yong, yakni duet Hugo Samir dan Ronaldo Kwateh di kedua sisi sayap.

Dengan kecepatan tinggi dan kemampuan individu keduanya, duo blasteran ini bisa menjadi alternatif menarik, setidaknya sampai Marselino bisa bergabung di Piala Dunia U-20 nanti.

Selebihnya, tinggal kita nikmati saja, bagaimana aksi Garuda Muda di Uzbekistan. Kalaupun hasilnya masih belum maksimal, andai para pemain tidak mudah diprovokasi lawan saja itu sudah bagus.

Vakumnya kompetisi usia muda masih menjadi satu kelemahan fatal, karena membuat sebagian pemain minim pengalaman bertanding. 

Tidak banyak dari mereka yang menjadi pemain reguler di tim utama klub, jadi akan lebih adil kalau turnamen di negara Asia Tengah itu menjadi sarana menambah pengalaman. Toh Indonesia sudah lolos lewat jalur tuan rumah.

Minimal, setelah ini mereka sudah semakin siap mental menuju Piala Dunia U-20. Selebihnya, itu bonus. Bukan untuk dirayakan secara berlebihan, karena level turnamen berikutnya akan jauh lebih sulit. 

Bisa?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun